Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Parade Kuda Sandalwood dan Festival Tenun Ikat Siap Digelar di Sumba

Kompas.com - 02/07/2018, 19:26 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi


KUPANG, KOMPAS.com - Parade 1.001 Kuda Sandalwood dan Festival Tenun Ikat akan digelar di dua kabupaten di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT), 7-12 Juli 2018 mendatang.

Kepala Dinas Pariwisata NTT Marius Ardu Jelamu mengatakan dua kabupaten yang siap menggelar event yang sudah menjadi brand internasional itu yakni Sumba Barat dan Sumba Timur.

"Rencana semula digelar di empat kabupaten dan mulai berlangsung pada tanggal 5 Juli 2018. Namun akhirnya hanya dua kabupaten yang siap. Dua kabupaten yang menunda yakni Sumba Tengah dan Sumba Barat Daya," ucap Marius kepada sejumlah wartawan di Kupang, Senin (2/7/2018).

Menurut Marius, alasan dua kabupaten tersebut menunda kegiatan akbar itu, karena berkaitan dengan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati. Di dua kabupaten itu masih fokus untuk melakukan penghitungan suara.

Karena Parade Kuda Sandalwood dan Festival Tenun Ikat sudah menjadi branding nasional dan internasional, lanjut Marius, perubahan apapun tentu akan disampaikan kepada publik.

Marius merinci, parade ini akan dibuka pada Sabtu (7/7/2018) di Lapangan Manda Elu, Waikabubak, Sumba Barat.

Selanjutnya, pembukaan Festival Tenun Ikat akan digelar pada Kamis (12/7/2018) pukul 9.00 Wita di Lapangan Pahlawan, Waingapu, Kabupaten Sumba Timur.

Kemudian pada sore harinya, pukul 15.00 Wita, akan digelar parade Kuda 1.001 Kuda Sandalwood di padang sabana Laipori di Kelurahan Watumbaka, Kecamatan Pandawai, Sumba Timur.

Kedua kegiatan itu lanjut Marius, akan teritegrasi dengan kegiatan Tour Tanah Humba pada tanggal 11 sampai 15 Juli 2018. Agenda ini dilakukan oleh anak anak Sumba yang merantau ke luar NTT.

"Kita mengharapkan kegiatan itu dilakukan di padang savana, sehingga keindahan tanah Sumba betul-betul bisa mendunia,"imbuhnya.

Dengan branding ini, Sumba dari waktu ke waktu akan dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara.

Marius berharap kegiatan tersebut bisa berjalan dengan aman dan lancar, sehingga akan semakin menarik banyak wisawatan untuk berkunjung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com