Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bali, Rute Ketiga Boeing 787-10 Dreamliner Singapore Airlines

Kompas.com - 03/07/2018, 07:10 WIB
I Made Asdhiana

Editor

DENPASAR, KOMPAS.com - Bali berada pada posisi yang spesial dan menjadi pasar gemuk bagi sejumlah maskapai penerbangan dunia termasuk Singapore Airlines.

Destinasi Bali menjadi rute pertama di Indonesia sekaligus rute ketiga di dunia setelah Osaka dan Perth yang dilayani armada terbaru Boeing 787-10 Dreamliner Singapore Airlines.

Duta Besar Singapura untuk Indonesia, Anil Kumar Nayar mengatakan hubungan penerbangan Indonesia dan Singapura sudah terjalin lama dan terus berkembang.

Baca juga: Jadi Maskapai Terbaik Dunia, Ini 8 Fakta Katering Singapore Airlines

Pemerintah Singapura mencatat tahun 2017 jumlah wisatawan Indonesia berkunjung ke Singapura mencapai 2,95 juta dan sebanyak 1,31 juta pengunjung dari Singapura melakukan perjalanan ke Indonesia.

"Sebagian besar dari pengunjung Singapura ke Indonesia tersebut melakukan perjalanan ke Bali," katanya ketika menyambut penerbangan perdana armada terbaru Singapore Airlines di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Senin (2/7/2018).

Pesawat Boeing 787-10 pertama di dunia mendarat di Bandara Changi, Singapura. Pesawat Boeing 787-10 ini dimiliki oleh Singapore Airlines.Dok. Singapore Airlines Pesawat Boeing 787-10 pertama di dunia mendarat di Bandara Changi, Singapura. Pesawat Boeing 787-10 ini dimiliki oleh Singapore Airlines.
Konektivitas Udara

Pada kesempatan itu, Dubes Singapura mendorong peningkatan kerja sama dengan Pemerintah Indonesia dalam konektivitas udara karena potensi yang besar untuk dikembangkan kedua negara.

"Kami yakin peningkatan hubungan Singapura dan Indonesia saling menguntungkan. Oleh karena itu harus menemukan cara tambahan untuk lebih meningkatkan konektivitas udara itu," katanya.

Baca juga: 50 Hotel dengan Kolam Renang Instagramable Sedunia, 3 Ada di Bali

Menurut Anil, potensi itu dapat dicermati dari pertumbuhan lalu lintas penumpang internasional di bandara-bandara di Indonesia mencapai 28 persen sejak 2013 mengutip data dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara RI.

Di Singapura, lanjut Dubes Anil Kumar Nayar, lebih dari 62,2 juta penumpang melewati Bandara Changi setiap tahun. "Kedua negara harus memanfaatkan peluang ini," ucapnya.

Wisatawan menikmati terbitnya matahari di Kawasan Obyek Wisata Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, Senin (27/11/2017). Pengelola Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) optimistis mampu menyumbang pendapatan negara dari sektor pariwisata sebesar Rp 20 miliar pada 2017, dari total penerimaan yang telah mencapai kisaran Rp 19 miliar.ANTARA FOTO/WAHYU PUTRO Wisatawan menikmati terbitnya matahari di Kawasan Obyek Wisata Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, Senin (27/11/2017). Pengelola Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) optimistis mampu menyumbang pendapatan negara dari sektor pariwisata sebesar Rp 20 miliar pada 2017, dari total penerimaan yang telah mencapai kisaran Rp 19 miliar.
Dengan adanya konektivitas udara dan perluasan jaringan, akan memberikan wisatawan berbagai opsi untuk terbang ke berbagai destinasi termasuk Bali dan destinasi negara ketiga.

Hasilnya, lanjut dia, memudahkan pergerakan manusia yang akhirnya memacu terciptanya lebih banyak lapangan kerja, bisnis dan industri yang membawa benefit bagi kedua negara.

"Dengan memastikan perjalanan udara yang aman dan efisien akan membuat wilayah kedua negara lebih menarik baik tujuan wisata dan investasi," tambah Dubes Anil Kumar Nayar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com