LABUAN, BAJO, KOMPAS.com - Menyusul terbakarnya padang rumput seluas 10 hektar di Pulau Komodo, Balai Taman Nasional (TN) Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT), melarang pengunjung membuang puntung rokok sembarangan.
Kepala Balai TN Komodo, Budi Kurniawan mengatakan, pihaknya telah menerbitkan surat imbauan yang isinya mengingatkan pengunjung tentang larangan membuang puntung rokok.
"Aktivitas yang dapat menyebabkan kebakaran hutan, salah satunya membuang puntung rokok sembarangan. Itulah yang kita larang, untuk mencegah kebakaran hutan," kata Budi kepada Kompas.com, Senin (2/7/2018).
Baca juga: Berapa Kisaran Harga Liburan ke TN Komodo?
Menurut Budi, pengunjung yang aktivitasnya diketahui menimbulkan kebakaran hutan dapat dikenai sanksi pidana sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Dia juga mengharapkan setiap pengunjung ikut menjaga kelestarian TN Komodo yang berada di Kabupaten Manggarai Barat itu.
Baca juga: 8 Fakta Seputar Komodo, Hewan Purba yang Hanya Ada di Indonesia
Terkait terbakarnya padang rumput lanjut Budi, berdasarkan hasil penyelidikan, salah satunya yakni berasal dari aktivitas manusia.
Budi menambahkan, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Balai Pengendalian dan Perubahan Iklim, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk dukungan sarana pemadaman kebakaran hutan.
Mau liburan gratis ke Jepang? Ikuti kuis "Ohayo Jepang" dengan klik link berikut ini "Mau Liburan Gratis ke Jepang? Ikuti Kuis "Ohayo Jepang" Ini" dan jawab pertanyaan-pertanyaan yang muncul di banner pada bagian bawah artikel.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.