Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Festival Fulan Fehan di Perbatasan RI -Timor Leste Diundur

Kompas.com - 03/07/2018, 13:07 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Festival Fulan Fehan di Desa Dirun, Kecamatan Lamaknen, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), awalnya akan digelar pada 24-28 Juli 2018.

Namun tahun ini, pelaksanaan festival perbatasan tersebut terpaksa diundur.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTT Marius Ardu Jelamu mengatakan festival yang digelar persis di perbatasan Indonesia dan Timor Leste itu ditunda menjadi Oktober 2018.

"Kami telah mendapatkan surat dari Bupati Belu, mereka meminta tunda ke bulan Oktober, dengan alasan sebagian penari Likurai akan mengikuti latihan akbar di Jakarta, dalam rangka pembukaan Asian Games," ucap Marius kepada sejumlah wartawan di Kupang, Senin (2/7/2018).

Puncak kegiatan Festival Fulan Fehan menampilkan ribuan penari Likurai di obyek wisata alam Fulan Fehan yang berada di lembah. Tepat di kaki Gunung Lakaan.

Likurai adalah tarian tradisional dari Kabupaten Belu, Kabupaten Malaka, Kabupaten Timor Tengah Utara dan juga beberapa distrik di Timor Leste.

Ribuan warga dari Kabupaten Belu dan Timor Leste menampilkan tarian likurai di Puncak Bukit Fulan Fehan di Desa Dirun, Kecamatan Lamaknen, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (28/10/2017).KOMPAS.com/SIGIRANUS MARUTHO BERE Ribuan warga dari Kabupaten Belu dan Timor Leste menampilkan tarian likurai di Puncak Bukit Fulan Fehan di Desa Dirun, Kecamatan Lamaknen, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (28/10/2017).

Meski ditunda, namun Marius tetap berbangga karena tarian Likurai akan mengisi kegiatan pembukaan Asian Games pada 18 Agustus 2018.

"Itu tentu sesuatu yang membanggakan buat kita. Bahwa seni budaya NTT khususnya tarian Likurai, masuk dalam forum internasional, "kata Marius.

Kemunculan seni budaya NTT adalah sesuatu kesempatan bagi setiap warga, untuk mempromosikan NTT dalam berbagai kesempatan.

Dalam sejumlah rangkaian festival yang akan digelar di NTT pada tahun ini, termasuk Festival Fulan Fehan, Marius mengatakan pihaknya akan mengundang pemerintah Timor Leste dan Australia.

Ribuan warga melaksanakan upacara Sumpah Pemuda di Puncak Bukit Fulan Fehan, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (28/10/2017).KOMPAS.COM/SIGIRANUS MARUTHO BERE Ribuan warga melaksanakan upacara Sumpah Pemuda di Puncak Bukit Fulan Fehan, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (28/10/2017).

Marius berharap melalui sejumlah event nasional ini, tidak hanya pariwisata dan ekonomi kreatif NTT yang diperkenalkan kepada publik nasional dan internasional, tapi NTT secara keseluruhan.

Marius melanjutkan, pariwisata sebagai pintu masuk bisa membuat para investor agar menanamkan modal di NTT.

"Sudah terbukti dengan banyaknya investor yang telah menanamkan modalnya di NTT. Ini kesempatan kita untuk menunjukan kepada dunia, bahwa kita sangat mampu menggelar sejumlah kegiatan akbar," imbuhnya.

Untuk menyukseskan kegiatan festival di NTT, Marius pun meminta dukungan masyarakat NTT guna menciptakan keamanan dan kenyamanan yang kondusif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com