JAKARTA, KOMPAS.com – Cerita pendaki yang usil memetik bunga Edelweis saat melakukan pendakian terus berulang.
Tindakan ini menimbulkan keprihatinan.
Padahal, memetik bunga Edelweis merupakan tindakan merusak lingkungan yang melanggar kode etik pecinta alam, juga melanggar hukum.
Beberapa waktu lalu, kembali beredar video serombongan pendaki yang ditemukan membawa turun bunga Edelweis dari Gunung Ciremai, Jawa Barat.
Peristiwa ini terjadi pada 20 Juni 2018.
Baca juga: Saat Mendaki, Jangan Pernah Ganggu Edelweis...
Video itu diunggah oleh seorang pendaki bernama Nelly Damayanti Siagian melalui akun Instagram-nya, @nelly_damayanti_siagian.
Dalam video itu, terlihat petugas tengah memeriksa tas tiga orang pendaki dan menemukan Edelweis di dalamnya.
Saat dihubungi Kompas.com pekan lalu, Nelly mengisahkan, rombongan pendaki tersebut berjumlah 7 orang.
Dari 7 orang itu, 3 di antaranya didapati membawa turun Edelweis, sementara 4 pendaki lainnya masih berada di atas.
Ketika ditanya petugas, mereka mengaku tidak mengetahui dan tidak membaca adanya larangan memetik Edelweis.
“Sempat ditanya oleh petugas tentang peraturan dilarang memetik atau membawa turun Edelweis. Mereka menjawab tidak mengetahui sama sekali dan tidak membaca peraturan yang sudah ditulis karena mereka mendaki pukul 8 malam,” kata Nelly.
Baca juga: Untuk Kebutuhan Adat, Masyarakat Suku Tengger Budidaya Edelweis
Pendaki tersebut mendapat sanksi berupa larangan mendaki Ciremai dan kemungkinan akan ditambah dengan denda.
Kasus yang lain, seorang pendaki tepergok tengah memfoto segenggam bunga Edelweis. Menurut informasi, peristiwa ini terjadi di Sabana 1 Gunung Merbabu.
Gambar tersebut diunggah akun Instagram @Mountnesia pada 21 Juni 2018 dan banyak mendapat komentar dari para pengguna instagram.
Kasus pendaki memetik bunga Edelweis juga pernah terjadi di Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat.