BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Allianz

Liburan Bareng Orangtua? Wisata Religi Jawabannya..

Kompas.com - 03/07/2018, 17:19 WIB
Aningtias Jatmika,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

Sumber kompas.com

KOMPAS.comWisata religi untuk umat Islam kian diminati. Apalagi sekarang masih suasana Hari Raya Idulfitri. Ini masih menjadi momen yang pas untuk berwisata religi, terlebih jika mengajak keluarga, terutama orangtua.

Bukan hanya digemari generasi milenial yang dikenal doyan jalan, wisata religi juga menjadi incaran golongan usia tua yang memang punya banyak waktu luang.

Secara keseluruhan, jumlah wisatawan Muslim memang meningkat dari tahun ke tahun. Diberitakan Kompas.com, Rabu (6/6/2018), menurut data Global Muslim Travel Index (GMTI), pada tahun 2018, wisatawan Muslim di seluruh dunia diperkirakan berjumlah 131 juta.

Angka ini meningkat pesat dibandingkan tahun 2000 lalu. Saat itu, jumlah wisatawan Muslim seluruh dunia hanya mencapai 25 juta wisatawan. Selanjutnya, GMTI memprediksi, pada tahun 2020 nanti, jumlah wisatawan Muslim akan mencapai angka 220 juta.

Meningkatnya jumlah wisatawan Muslim ini salah satunya terjadi akibat bergesernya tren kepariwisataan. Hal ini pernah disampaikan oleh Sekretaris Kementerian Pariwisata Ukus Kuswara.

“Terjadi perubahan paradigma parawisata dari ‘sun, sand and sea’ menjadi ‘serenity, sustainability and spirituality’ atau ‘matahari, pasir dan laut’ menjadi ‘ketenangan, keberlanjutan, dan spiritualitas’,” kata Ukus, seperti dikutip dari Kompas.com.

(Baca: Wisata Religi Semakin Ngetren)

Umat Islam mengenakan masker ketika menuju Masjidil Haram, Kota Mekkah, Arab Saudi, 8 Oktober 2013. Lebih dari dua juta muslim tiba di kota suci ini untuk ibadah haji tahunan.AFP PHOTO / FAYEZ NURELDINE Umat Islam mengenakan masker ketika menuju Masjidil Haram, Kota Mekkah, Arab Saudi, 8 Oktober 2013. Lebih dari dua juta muslim tiba di kota suci ini untuk ibadah haji tahunan.

Nilai spiritual inilah yang kemudian membuat wisata religi Muslim juga banyak dilirik oleh golongan usia yang lebih tua. Hal ini dikuatkan oleh sebuah penelitian dari Universitas Chicago pada 2017 lalu.

Hasil studi yang dipublikasikan dalam laman eldercarealliance.org itu menyebutkan bahwa nilai spiritualitas atau kepercayaan pada Tuhan cenderung meningkat seiring bertambahnya usia, terutama bagi mereka yang berusia lebih dari 68 tahun.

Dari dalam sampai luar negeri

Ada begitu banyak destinasi wisata religi Muslim yang bisa dijadikan pilihan untuk berplesir sehabis Lebaran bersama orangtua Anda, mulai dari dalam hingga luar negeri.

Ya, Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk Muslim yang sangat besar merupakan destinasi tepat bagi wisata religi bagi umat Muslim dunia.

Hampir tiap kota di Indonesia, terlebih di Pulau Jawa, terdapat obyek wisata religi yang siap untuk dikunjungi. Sebut saja kawasan Sunan Ampel di Surabaya, Masjid Agung Jawa Tengah di Semarang, Masjid Istiqlal di Jakarta, dan Makam Sunan Gunung Jati di Cirebon.

Masjid Agung Jawa Tengah di Jalan Gajahraya, Kota SemarangKontributor Semarang, Nazar Nurdin Masjid Agung Jawa Tengah di Jalan Gajahraya, Kota Semarang

Sementara di luar Pulau Jawa, beberapa daerah yang terus mengembangkan wisata syariahnya, di antaranya Sumatera Barat, Riau, Lampung, Lombok, dan Makassar.

Provinsi Aceh yang berjuluk kota Serambi Mekah sekaligus provinsi yang menerapkan syariat Islam juga memiliki beragam destinasi menarik untuk disambangi.

Bersama orangtua, Anda bisa memenuhi kebutuhan spiritual dengan berkunjung ke Masjid Raya Baiturrahman, Makam Syiah Kuala, juga Makam Sultan Iskandar Muda.

Sementara itu, jika Anda ingin pergi sedikit lebih jauh, negara tetangga Malaysia dan Singapura bisa menjadi pilihan.

Sebagai negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam, Malaysia memiliki begitu banyak obyek wisata religi, seperti Masjid Tuanku Mizan Zainal Abidin (Masjid Besi) di Putrajaya, Masjid Terapung di Melaka, serta Masjid Kristal di Kuala Trengganu.

Tujuan wisata yang tak kalah menarik adalah Islamic Arts Museum Malaysia. Museum Islam terbesar di Asia Tenggara ini memiliki 12 jenis galeri dengan lebih dari 7.000 artefak dan aneka koleksi bernuansa islami dari seluruh penjuru dunia.

Tak jauh dari Malaysia, Anda bisa mampir ke Singapura. Siapa sangka, negara yang terkenal dengan gedung-gedung tingginya ini juga menyimpan beragam destinasi wisata yang cocok dijadikan pilihan bersama orangtua.

Negeri Singa ini memiliki sekitar 70 masjid yang tersebar di seluruh negara bagian. Salah satu masjid yang ikonik adalah Masjid Sultan yang berada di kawasan Bugis. Ini merupakan salah satu masjid tertua di Singapura.

Tak jauh dari situ, Anda wajib mampir ke Kampong Glam dan Haji Lane. Kampong Glam merupakan kantong Muslim di Singapura. Nuansa Timur Tengah begitu terasa di kawasan ini. Sebab, dulunya Kampong Glam merupakan tempat singgah para saudagar dari Arab Saudi.

Mural di dinding lorong Jalan Haji Lane menarik minat wisatawan, Sabtu (30/5/2015). Kawasan Haji Lane berdekatan dengan Kampung Arab dan Kampung Glam menjadi tujuan baru wisatawan, khususnya yang ingin belanja produk unik hasil karya desainer lokal.KOMPAS/NELI TRIANA Mural di dinding lorong Jalan Haji Lane menarik minat wisatawan, Sabtu (30/5/2015). Kawasan Haji Lane berdekatan dengan Kampung Arab dan Kampung Glam menjadi tujuan baru wisatawan, khususnya yang ingin belanja produk unik hasil karya desainer lokal.

Sementara Haji Lane merupakan tempat berkumpulnya para jemaah haji asal Melayu pada era 1960-an. Kini, kawasan Haji Lane menjadi spot foto yang begitu instagram-able karena merupakan pusat street art Singapura yang bertabur mural. Jadi, selain berwisata religi, Anda juga bisa berfoto seru bersama orangtua di sini.

Jika masih merasa belum puas dengan destinasi di atas, pilihan lainnya tentu saja negara yang merupakan tujuan utama bagi umat Muslim sedunia, yakni Arab Saudi.

Di Tanah Suci inilah umat Muslim melaksanakan rukun Islam yang keenam, yakni berhaji. Memang, ibadah ini hanya dilaksanakan pada bulan Haji atau bulan Zulhijah menurut penanggalan Islam. Namun, pada bulan lainnya, umat Muslim juga bisa melaksanakan haji kecil atau umrah.

Biasanya, selain mengerjakan rukun umrah atau umroh di Masjidil Haram, para jemaah juga akan mengunjungi atau berziarah ke tempat bersejarah lain bagi umat Islam.

Beberapa tempat tersebut di antaranya Masjid Nabawi yang terdapat makam Nabi Muhammad di dalamnya, Jabal Nur yang merupakan tempat Nabi Muhammad mendapatkan wahyu pertamanya, Jabal Tsur yang merupakan tempat bersembunyi Rasulullah dari kejaran kaum Quraisy, Bukit Uhud, Masjid Quba, juga Jabal Rahmah yang menjadi tempat Nabi Adam dan Siti Hawa bertemu untuk pertama kalinya.

Makam Nabi Muhammad terletak di dalam Masjid Nabawi, Medinah.BBC Makam Nabi Muhammad terletak di dalam Masjid Nabawi, Medinah.

Tak sekadar menapak tilas sejarah dan perkembangan Islam, dalam rangkaian ibadah umroh, para jemaah juga akan diajak mengunjungi percetakan Al Quran, kebun kurma, serta melihat unta di habitat aslinya. Semua aktivitas ini tentu akan semakin menguatkan nilai spiritual Anda dan orangtua.

Perjalanan ibadah umroh sekaligus wisata religi ini bisa menjadi kado terbaik yang bisa Anda berikan kepada orangtua secara gratis. Bahkan, Anda juga bisa ikut serta. Caranya, Anda bisa mengikuti Program Kado Umroh Allianz.

Lewat program ini, Anda bisa mereferensikan siapa saja, termasuk orangtua, untuk mendapat kado berupa paket ibadah umroh dengan menuliskan cerita inspiratif tentang mereka.

Akan ada 25 penerima kado umroh dan dua pencerita kado umroh yang berangkat ke Tanah Suci untuk beribadah sekaligus berwisata religi. Untuk informasi lengkap, Anda bisa meng-klik tautan https://kadoumroh.allianz.co.id/.

Baca tentang

Terkini Lainnya

komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com