Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Lokasi Kincir Angin Belanda yang Kata Jokowi Mirip PLTB Sidrap

Kompas.com - 03/07/2018, 22:27 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

 JAKARTA, KOMPAS.com – Kemarin, Presiden Joko Widodo sempat menyebut suasana di Perbukitan Watang Pulung seperti di Negeri Belanda di sela-sela peresmian Pembangkit Listrik Tenaga Bayu ( PLTB) di Perbukitan Watang Pulu, Sidrap, Sulawesi Selatan, Senin (2/7/2018).

Di PLTB Watang Wulu terdapat kincir angin raksasa yang digunakan sebagai pembangkit listrik bertenaga angin.

“Berada di perbukitan Watang Pulu, sore tadi, saya merasa seperti tengah di negeri Belanda. Seperti di Eropa. Padahal Watang Pulu ini di Kabupaten Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan sekitar 200 kilometer dari Makassar,” tulis Jokowi.

(Baca juga: Resmikan PLTB Sidrap, Jokowi Merasa Seperti di Belanda)

"Dan perasaan saya ini timbul karena di hadapan saya adalah kincir-kincir angin raksasa yang baling-balingnya berputar dihembus angin," ceritanya.

Lantas di mana lokasi kincir angin di Belanda seperti yang dikatakan Jokowi? Seperti apa suasananya?

Zaanse Schans di BelandaAzwar Ferdian/Kompas.com Zaanse Schans di Belanda

Negeri yang begitu terkenal akan kincir angin ya tentu saja Belanda. Bila Anda berkunjung ke Belanda, bisa melihat ikon negara ini di kawasan wisata yaitu Zaanse Schans di Provinsi Belanda Utara dan Kinderdijk di Provinsi Belanda Selatan.

Wisatawan bisa melihat kincir-kincir angin di Belanda yang sudah hadir sejak abad ke-13. Beberapa abad yang lalu, kincir angin di Belanda begitu banyak, bahkan jumlahnya hingga 10.000.

(Baca juga: Jokowi: Watang Pulu dan Kincir Angin PLTB Sidrap Punya Potensi Pariwisata)

Namun, kini yang tersisa hanya sebagian. Beberapa masih berfungsi, sisanya pun telah dijadikan obyek wisata yang menarik para wisatawan.

Seperti obyek wisata di Zaanse Schans, wisatawan bisa melihat pemandangan kincir angin berjajar di pinggiran sungai yang besar. Kincir-kincir angin ada di tengah hamparan daerah pertanian yang hijau serta rumah-rumah tradisional Belanda.

Zaanse Schans di BelandaAzwar Ferdian/Kompas.com Zaanse Schans di Belanda
Kawasan wisata Zaanse Schans lokasinya tidak jauh dari Amsterdam yakni sekitar 21 kilometer. Zaanse Schans terletak di wilayah pemerintahan Zaanstad dengan ibukotanya di Zaandam dan terkenal juga sebagai kota industri pertama di Eropa. Kawasan wisata Zaanse Schan berada di kota Zaandijk yang berdekatan dengan Zaandam.

Di sana, wisatawan juga bisa mempelajari fungsi kincir angin juga akan mengenal sekaligus menikmati keindahan daerah yang mempresentasikan cara hidup orang Belanda abad 17-18 atau dikenal juga sebagai Open Air Museum.

(Baca juga: Melancong ke Negeri Kincir Angin Wajib Kunjungi Kinderdijk)

Wisatawan bisa menikmati suasana dengan berjalan kaki di sepanjang tepi Sungai Zaan, mengunjungi berbagai obyek wisata di kawasan tersebut. Wisatawan juga bisa juga dengan menaiki kapal wisata menyusuri sungai (rondvaart).

Pemandangan kincir angin di desa Kinderdijk, Belanda, Senin (9/5/2016). Kinderdijk merupakan desa yang memiliki belasan kincir angin yang saat ini digunakan sebagai pompa air. Kinderdijk masuk ke dalam daftar UNESCO World Heritage pada 1997.KOMPAS.COM/RODERICK ADRIAN MOZES Pemandangan kincir angin di desa Kinderdijk, Belanda, Senin (9/5/2016). Kinderdijk merupakan desa yang memiliki belasan kincir angin yang saat ini digunakan sebagai pompa air. Kinderdijk masuk ke dalam daftar UNESCO World Heritage pada 1997.
Lokasi kincir angin di Belanda lainnya juga ada di Kinderdijk. Kinderdijk berjarak sekitar 91 kilometer dari Amsterdam.

Jika berkendara menggunakan mobil dibutuhkan waktu sekitar satu jam untuk tiba di sana. Wisatawan juga bisa menggunakan kereta cepat selama 90 menit.

Sama seperti di Zaanse Schans, wisatawan juga bisa menyusuri sungai menggunakan perahu untuk melihat kincir angin. Wisatawan juga bisa berjalan kaki dan masuk ke dalam kincir angin yang difungsikan sebagai museum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com