Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Parade 1.001 Kuda Sandalwood di Sumba Barat, Penginapan Penuh

Kompas.com - 06/07/2018, 07:00 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

WAIKABUBAK, KOMPAS.com - Jelang parade Kuda Sandalwood dan Festival Tenun Ikat di Waikabubak, Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang akan digelar pada 7-8 Juli 2018, sejumlah tempat penginapan di wilayah itu penuh.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTT Marius Ardu Jelamu mengaku, telah mengecek beberapa hotel dan penginapan yang ada di Waikabubak, namun tidak ada yang kosong.

"Hotel dan penginapan lainnya di Waikabubak, telah di-booking sejak pekan lalu, oleh para wisatawan mancanegara maupun wisatawan domestik," kata Marius kepada Kompas.com, Kamis (5/7/2018).

Baca juga: Parade Kuda Sandalwood dan Festival Tenun Ikat Siap Digelar di Sumba

Marius mengaku senang dan bangga dengan antusiasme para wisatawan yang ingin menyaksikan parade kuda dan festival tenun ikat.

"Tentunya ini menggambarkan daya tarik parade Kuda Sandalwood dan tenun ikat. Dengan begitu, jelas menggambarkan bahwa pengembangan ekonomi lokal yang kelihatan," katanya.

Presiden Joko Widodo menghadiri Parade 1001 Kuda Sandelwood dan Festival Tenun Ikat Sumba 2017 di Tambolaka, Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur, Rabu (12/7/2017). NTT juga akan menggelar perhelatan internasional bertajuk Tour de Flores pada 14-20 Juli 2017. Turut mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo antara lain Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya dan Bupati Sumba Barat Daya Markus Dairo Talu.RAIYANI MUHARAMAH Presiden Joko Widodo menghadiri Parade 1001 Kuda Sandelwood dan Festival Tenun Ikat Sumba 2017 di Tambolaka, Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur, Rabu (12/7/2017). NTT juga akan menggelar perhelatan internasional bertajuk Tour de Flores pada 14-20 Juli 2017. Turut mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo antara lain Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya dan Bupati Sumba Barat Daya Markus Dairo Talu.
Akibat penuhnya sejumlah hotel dan tempat penginapan di Waikabubak, para wisatawan dan tamu lainnya terpaksa mencari rumah-rumah penduduk untuk menginap.

"Saya bangga sekali kalau hotel penuh. Jelas sekali itu menggambarkan kalau banyak orang yang begitu berminat untuk ke Sumba. Kalau orang lain mengeluh hotel penuh, saya sebagai kepala dinas, justru sangat bangga dan senang," tuturnya.

Baca juga: Untuk Turis Milenial, Ini 5 Destinasi Eksotis di Sumba

Marius pun berharap, masyarakat se-daratan Sumba terutama para pelaku usaha, supaya mulai membangun hotel yang besar di Waikabubak dan sekitarnya, atau di ibu kota kabupaten se-daratan Sumba.

Para pelaku usaha, lanjut Marius, harus mengantisipasinya segera, karena event-event besar, akan dilakukan setiap tahun di Pulau Sumba.

Kuda sumbawa sangat terkenal karena menjadi tunggangan para raja, bangsawan, dan panglima perang sejak abad 18.BARRY KUSUMA Kuda sumbawa sangat terkenal karena menjadi tunggangan para raja, bangsawan, dan panglima perang sejak abad 18.
Menurut Marius, saat ini daya tarik wisatawan ke Pulau Sumba sangat tinggi sekali dan tentunya mereka akan membutuhkan hotel, restoran dan pusat pusat souvenir.

Tingginya animo wisatawan ke Pulau Sumba, menyusul pemberitaan Majalah Focus asal Jerman, yang menobatkan Sumba sebagai salah satu pulau terindah di dunia.

Marius juga berharap, pemerintah kabupaten lainnya di seluruh NTT, agar menyiapkan diri guna mengantisipasi perkembangan-perkembangan pariwisata yang saat ini grafiknya lagi meningkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com