KOMPAS.com - Siapa tak kenal Checkpoint Charlie di Berlin, Jerman? Dulu ini merupakan tempat penting dan ditakuti pada saat perang dingin berkecamuk, terutama antara Amerika Serikat dan Rusia pada masa itu.
Mulai terkenal tahun 1961, Checkpoint Charlie di Friedrichstraße merupakan pemisah antara Jerman Barat dan Jerman Timur. Bayangkan, dahulu mereka satu keluarga lantas dipisah oleh pos pemeriksaan.
Baca juga: Merasakan Terbang 12 Jam Nonstop Singapura-Berlin Bersama Scoot
Tahun 1962, Checkpoint Charlie merupakan satu-satunya pos untuk melakukan pemeriksaan ketat terhadap diplomat, jurnalis dan orang-orang asing yang mau memasuki wilayah Jerman Timur atau sebaliknya.
Kenapa dinamakan Checkpoint Charlie? Sebenarnya namanya adalah Chekpoint C tetapi karena C umumnya dilafalkan pihak barat sebagai Charlie, maka jadilah nama tempat tersebut Checkpoint Charlie.
Baca juga: Penerbangan Langsung Efektif Menarik Turis Jerman ke Indonesia
Rabu (20/6/2018), KompasTravel menjejakkan kaki di Checkpoint Charlie bersama rombongan media Asia yang mengikuti penerbangan perdana maskapai Scoot rute Singapura-Berlin.
Dipandu Christian Tanzler dari visitBerlin, rombongan diajak berjalan kaki melihat sekilas sejarah Checkpoint Charlie yang dipajang di pinggir jalan.
Tempat yang dulu dikenal sebagai pos pemeriksaan orang tersebut kini malah ramai oleh wisatawan dari berbagai negara untuk melihat langsung keberadaannya.
Wajah tentara berwajah dingin sudah tak ada lagi. Yang ada para aparat yang bertingkah sebagai tentara berseragam militer. Mimik mereka pun pura-pura serius.
Wisatawan dari berbagai negara sore itu memadati Checkpoint Charlie.
Tawaran berfoto pasti tak mau dilewatkan. Tapi tentara (gadungan) ini lebih menyukai turis perempuan untuk diajak berfoto.
Mereka dengan senang hati mengajak para turis untuk berfoto bersama. Kesempatan yang tak perlu disia-siakan pastinya.
Jadilah kini Checkpoint Charlie sebagai destinasi wisata yang paling diburu turis mancanegara jika mengunjungi kota Berlin, Jerman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.