Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhirnya... Bertemu Brezhnev dan Honecker di Tembok Berlin

Kompas.com - 07/07/2018, 14:01 WIB
I Made Asdhiana

Penulis

KOMPAS.com - Tembok Berlin (dalam bahasa Jerman: Berliner Mauer) aslinya memang panjang yakni sekitar 155 kilometer.

Namun sejak runtuhnya Tembok Berlin pada 1989, sisa-sisa reruntuhan masih dipelihara dengan baik. Bahkan menjadi ajang menarik turis mancanegara.

Ada satu tempat yang rugi kalau wisatawan tak datang ke sana yakni mengunjungi Galeri Sisi Timur atau East Side Gallery.

Tembok Berlin di Jerman, Kamis (21/6/2018), memiliki daya tarik menyedot wisatawan, terutama dari sisi sejarah maupun keberadaan mural Brezhnev-Honecker ini. KOMPAS.com/I MADE ASDHIANA Tembok Berlin di Jerman, Kamis (21/6/2018), memiliki daya tarik menyedot wisatawan, terutama dari sisi sejarah maupun keberadaan mural Brezhnev-Honecker ini.
Terletak di tepi Sungai Spree, Galeri Sisi Timur merupakan sisi terpanjang sisa-sisa reruntuhan Tembok Berlin yang masih berdiri sampai sekarang.

Baca juga: Checkpoint Charlie di Berlin, Dulu Ditakuti, Sekarang Diburu Turis

Galeri Sisi Timur ialah tembok sepanjang 1,3 kilometer yang pada 1990 dihiasi 105 mural oleh ratusan artis dari penjuru dunia.

Pada awal 1990-an, sisi timur Tembok Berlin ini paling banyak dikunjungi wisatawan dalam negeri Jerman dan wisatawan mancanegara, setelah para seniman membuat seni mural di sebagian besar sisi tembok tersebut.

Tembok Berlin di Jerman, Kamis (21/6/2018), memiliki daya tarik menyedot wisatawan, terutama dari sisi sejarah maupun keberadaan mural Brezhnev-Honecker ini. KOMPAS.com/I MADE ASDHIANA Tembok Berlin di Jerman, Kamis (21/6/2018), memiliki daya tarik menyedot wisatawan, terutama dari sisi sejarah maupun keberadaan mural Brezhnev-Honecker ini.
Salah satu mural yang terkenal dan menjadi ikon wisata kota Berlin adalah mural buatan Dmitri Vrubel yakni adegan ciuman antara Sekretaris Jenderal Partai Sosialis Jerman Timur, Erich Honecker dan Sekjen Partai Komunis Uni Soviet, Leonid Brezhnev.

Begitu terkenalnya mural ini memang terlihat saat KompasTravel bersama rombongan media yang diundang Scoot mengikuti penerbangan perdana Singapura-Berlin tiba di tempat ini, Kamis (21/6/2018).

Baca juga: Merasakan Terbang 12 Jam Nonstop Singapura-Berlin Bersama Scoot

Saat KompasTravel tiba, Galeri Sisi Timur ini sudah ramai wisatawan berlalu lalang. Para pengamen pun tak ketinggalan turut mengais rezeki.

Tembok Berlin di Jerman, Kamis (21/6/2018), memiliki daya tarik menyedot wisatawan.  KOMPAS.com/I MADE ASDHIANA Tembok Berlin di Jerman, Kamis (21/6/2018), memiliki daya tarik menyedot wisatawan.
Silih berganti para wisatawan berfoto dengan latar belakang mural Brezhnev dan Honecker yang sangat berbeda dibandingkan mural lain di Tembok Berlin.

Sepertinya mural Brezhnev-Honecker inilah yang paling menarik minat wisatawan untuk mengambil gambar atau swafoto termasuk KompasTravel.

"Mari saya ambilkan fotonya dengan Brezhnev dan Honecker," kata Bakti dari Koran Sindo menawarkan diri.

Tembok Berlin di Jerman, Kamis (21/6/2018), memiliki daya tarik menyedot wisatawan, terutama dari sisi sejarah maupun keberadaan mural Brezhnev-Honecker. KOMPAS.com/I MADE ASDHIANA Tembok Berlin di Jerman, Kamis (21/6/2018), memiliki daya tarik menyedot wisatawan, terutama dari sisi sejarah maupun keberadaan mural Brezhnev-Honecker.
Bakti harus sabar menunggu momen karena begitu banyaknya turis yang mengambil foto di tempat ini. Giliran.

Tembok Berlin memang unik dan selalu menarik, terutama dari sisi sejarah maupun keberadaan mural Brezhnev-Honecker ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com