Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantul Siapkan Gumuk Pasir dan Makam Raja untuk Menarik Wisman

Kompas.com - 07/07/2018, 16:24 WIB
Markus Yuwono,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Pariwisata Bantul, Yogyakarta, terus berupaya meningkatkan kunjungan wisatawan asing. Upaya yang dilakukan dengan menyiapkan destinasi unggulan yang ada diantaranya wisata budaya dan alam.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata Bantul, Kwintarto Heru Prabowo mengatakan, pihaknya terus berkomitmen meningkatkan kunjungan wisatawan asing ke bumi Projotamansari.

Alasannya, dari jumlah kunjungan tahun 2017 sebanyak 3,7 juta pengunjung, wisatawan asing yang datang hanya di kisaran 10.000an orang. "(wisatawan asing) Masih kecil. Kita berupaya menaikkan (kunjungan wisatawan)," katanya saat dihubungi wartawan, Jumat (6/7/2018).

Baca juga: Ini Dia Spot Selfie Terbaru di Bantul

Menurut Kwintarto, pihaknya telah menyiapkan strategi khusus di antaranya destinasi yang memiliki ciri khas dan karakteristik berbeda dengan tempat lain, seperti wisata alam gumuk pasir dan wisata budaya Makam Raja di Imogiri.

Makam Raja Imogiri di Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta menjadi salah satu destinasi wisata andalan untuk menarik kunjungan wisatawan mancanegara Foto diambil beberapa waktu lalu.KOMPAS.com/MARKUS YUWONO Makam Raja Imogiri di Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta menjadi salah satu destinasi wisata andalan untuk menarik kunjungan wisatawan mancanegara Foto diambil beberapa waktu lalu.
Untuk makam raja merupakan perpaduan antara wisata sejarah dan budaya. "Makam raja didukung sentra kerajinan batik dan kuliner, sehingga bisa menarik wisatawan asing," ucapnya.

Baca juga: Bakso Tumpeng, Santapan Unik dari Bantul

Untuk gumuk pasir, lautan pasir ini tentunya menjadi sangat khas karena jarang ditemui di tempat lain. "Untuk gumuk pasir di dunia hanya ada di dua tempat dan salah satunya berada di wilayah Bantul," katanya.

Kwintarto memaparkan, untuk meningkatkan kunjungan wisman pihaknya melakukan koordinasi dengan instansi lainnya, termasuk dengan Keraton Ngayogyokarto Hadiningrat karena kedua lokasi tersebut merupakan milik kraton.

Baca juga: Bagai Berfoto di Lautan Awan Saat ke Bukit Panguk Bantul

Selain menyiapkan destinasi unggulan, lanjut Kwintarto, pihaknya juga memperlengkapi faslilitas dan sarana pendukung lain, salah satunya dengan menyiapkan toilet seperti di hotel berbintang.

"Gumuk pasir dan Makam Raja di Imogiri bisa menjadi unggulan dalam menggaet wisatawan asing. Yang jelas, kami siap mengembangkan dua lokasi ini untuk meningkatkan kunjungan wisatawan dari luar negeri," katanya.

Atraksi wisata berseluncur di atas pasir (sandboarding) gumuk pasir Parangkusumo, Kecamatan Kretek, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu (23/8/2015).KOMPAS.com/WAHYU ADITYO PRODJO Atraksi wisata berseluncur di atas pasir (sandboarding) gumuk pasir Parangkusumo, Kecamatan Kretek, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu (23/8/2015).
Anggota Komisi B DPRD Bantul, Setiya mengapresisasi langkah Pemkab Bantul untuk memperkenalkan destinasi wisata ke mancanegara.

Namun dia berharap pemerintah serius dalam mewujudkan hal itu. Mulai dari pembangunan infrastruktur sarana prasarana pendukung, serta promosi.

“Pembangunan harus ada integrasi kawasan antara satu destinasi ke destinasi lain, sehingga saling melengkapi," kata Setiya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com