Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Festival Pacu Jalur Masuk Kalender Pariwisata Nasional

Kompas.com - 09/07/2018, 09:16 WIB
I Made Asdhiana

Editor

KUANTAN SINGINGI, KOMPAS.com - Bupati Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Provinsi Riau, Mursini menyatakan Festival Pacu Jalur Tradisional (FPJT) yang digelar setiap tahun di daerah ini sudah masuk dalam kalender pariwisata nasional.

"FPJT merupakan kegiatan seni budaya kearifan lokal yang masuk kalender pariwisata nasional, maka mari kita jaga dan lestarikan," katanya saat membuka FPJT 2018 di Gelanggang Tupian Rajo, Kecamatan Pangean, Sabtu (7/7/2018).

Bupati tiba di lokasi festival didampingi Wakil Bupati Halim, Sekda Dianto Mampanini, Ketua DPRD Kabupaten Pelalawan Nasarudin, Ketua Pengadilan Negeri Rengat Darma Indo Damanik dan sejumlah Forkopinda ikut mendampingi.

Baca juga: Festival Pacu Jalur Ini Cuma Ada di Kuantan Singingi Riau

Ribuan warga sudah memadati Kecamatan Pengean, bahkan ratusan pedagang juga memanfaatkan peluang untuk mengais rezeki selama acara festival dilaksanakan dalam beberapa hari ke depan.

Lokasi penyelenggaraan FPJT disesaki oleh warga yang antusias menyaksikan perlombaan tersebut.

Bupati Kuansing mengatakan, atas nama Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi menyambut baik dan memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh lapisan masyarakat Pangean serta panitia penyelenggara atas terlaksananya FPJT di Gelanggang Tupian Rajo ini.

Festival Pacu Jalur diikuti lebih dari 12.000 pedayung yang tergabung dalam 193 jalur, istilah untuk tim yang ikut berlomba. Lomba berlangsung di Tepian Narosa Teluk Kuantan, Kabupaten Kuantan Singingi, Riau, 23-26 Agustus 2017. ARSIP KEMENPAR Festival Pacu Jalur diikuti lebih dari 12.000 pedayung yang tergabung dalam 193 jalur, istilah untuk tim yang ikut berlomba. Lomba berlangsung di Tepian Narosa Teluk Kuantan, Kabupaten Kuantan Singingi, Riau, 23-26 Agustus 2017.
"Saya berharap semoga pelaksanaan pacu jalur kali ini dapat berjalan lancar, aman dan tertib," kata Mursini.

Pacu jalur merupakan tradisi budaya masyarakat yang sudah berumur ratusan tahun, dilaksanakan secara turun-temurun, memiliki fungsi kultural, edukatif, ideologis, nilai-nilai solidaritas sosial dan kekeluargaan serta rasa cinta tanah air.

Menurut Mursini, manfaat inilah yang harus dijaga, dilestarikan dan dibangun secara kokoh dengan menanamkan nilai kearifan lokal sejak dini kepada generasi muda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com