Tidak ada petunjuk khusus yang menjadi bukti tentang cerita di balik penamanaan air terjun tersebut.
Cerita yang melatari air terjun itu dikenal sebagai legenda yang berkembang di masyarakat setempat.
Baca juga: 5 Wisata Malang Raya Terbaru 2021, Cocok untuk Dolan Akhir Pekan
Lokasi air terjun yang ada di dalam kawasan Perhutani itu menjadi lokasi wisata yang digemari masyarakat.
Kunjungan Kompas.com pada Selasa (10/7/2018) atau sebelum pandemi Covid-19, lokasi wisata Coban Rondo selalu ramai. Sejumlah wisatawan asyik menikmati pemandangan air terjun di lokasi tersebut.
"Rata-rata pengunjung per hari 1.500 orang. Kalau musim libur bisa tiga kali lipatnya," kata Asisten Manager PT Palawi Risorsis Unit Coban Rondo, Sugeng Priyanto, Selasa (10/7/2018).
Sugeng mengatakan, air terjun itu dibuka sebagai lokasi wisata sejak tahun 1980-an.
Kemudian pada Tahun 2002, lokasi wisata itu dikelola oleh PT Palawi Risorsis, sebuah perusahaan di bawah Perhutani yang berkonsentrasi pada pariwisata.
Sesampainya di lokasi parkir kendaraan, pengunjung tinggal berjalan sekitar 200 meter untuk menemukan air terjun setinggi 75 meter itu.
"Kalau di sini yang unggul wisata alamnya, keindahan alamnya. Terus udaranya yang masih bersih. Terus suasana gemercik airnya bikin senang sekali," kata Sugeng.
Sementara itu, pengelola terus berinovasi untuk mengembangkan lokasi wisata itu. Pengelola sudah membangun wahana lain yang bisa dinikmati pengunjung selain ke air terjun.
"Pengunjung yang datang kebanyakan dari Jakarta, Jawa Barat, Yogyakarta, Surabaya. Kalau yang macanegara, dari Malaysia, Arab dan negara di Eropa," kata Sugeng.
Baca juga: Jangan Nekat Masuk Tempat Wisata di Semarang Jika Belum Vaksin
Dalam masa pandemi covid-19, jangan lupa untuk mentaati aturan berkunjung, yaitu mengurangi mobilitas serta berwisata saat tempat wisata sudah buka sesuai aturan berlaku.
Selain itu jalankan protokol kesehatan yaitu menghindari kerumunan, memakasi masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. Pastikan pula suhu badan tidak di atas 37,4 derajat celcius. Lakukan vaksinasi sesegera mungkin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.