Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut: Potensi Geopark Sangat Besar dan Harus Dikapitalisasi

Kompas.com - 12/07/2018, 18:22 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Koordinator Maritim (Kemenko Maritim) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan potensi geopark Indoesia yang sangat besar harus segera dikapitalisasi dengan baik.

"Indonesia punya 11 geopark dan 80 potensi geopark. Potensi ini sangat besar harus kita kapitalisasi menjadi pendatang turis," ujar Luhut saat berbicara di Forum Geopark Nasional Indonesia di Jakarta, Kamis (12/7/2018).

Ia mengakui akhir-akhir ini berbegai kementerian dan lembaga mulai memperhatikan geopark, karena perkembangannya yang pesat di Indonesia. Terutama Kementerian Pariwisata, Kementerian PPN/Bappenas, Kemendikbud, dan Kementrian LHK.

"Geopark ini menjadi salah satu yang penting sebagai penerimaan negara yang bisa membuat Indonesia ini lebih makmur," kata Luhut.

Baca juga: Konferensi Nasional Geopark Indonesia Pertama Digelar

Langkah awal yang perlu dilakukan salah satunya menetapkan kawasan mana saja yang termasuk geopark. Selain itu juga penetapan pengakuan UNESCO Global Geopark, sebagai promosi tingkat dunia.

"Penetapan ini penting agar bisa kita kapitalisasi nantinya. Kita pelihara, kita sosialisasikan, prromosikan, turis datang dan akhirnya bisa memakmurkan negeri," ungkap Luhut.

Terkait pendanaan, Luhut meminta untuk tidak terlalu mengandalkan pemerintah atau dana APBN (state budget). Menurutnya dengan potensi sebesar ini, banyak sumber yang bisa diajak kerjasama.

"Geopark ini bisa menggunakan banyak crowd funding, mulai CSR, filantropis, blended finance. State budget (APBN) hanya 20 persen saja," tuturnya.

Meski seperti itu, Luhut menggarisbawahi peganggaran lewat sumber luar APBN tetap harus diarahkan secara tepat untuk menghasilkan pengembalian pada masyarakat yang bagus.

"Muara kapitalisasi geopark itu nanti di pariwisata, hasilnya akan terlihat dari berapa pengeluaran turis. Mudahnya 1 juta wisatawan 1 miliar dolar Amerika," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com