Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batik dan Lapis Singkong Indonesia Jadi Primadona di Tanzania

Kompas.com - 13/07/2018, 18:20 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Berbagai produk khas Indonesia disajikan KBRI Dar es Salaam (Tanzania) saat Dar es Salaam International Trade Fair (DITF) ke-42, yang digelar pada 28 Juni - 13 Juli 2018.

Batik, sate, dan kue lapis Singkong menjadi primadona dalam acara yang digelar di Mwalimu J.K.Nyerere Trade Fair Grounds itu.

Batik merupakan salah satu daya tarik utama booth Indonesia di Dar es Salaam, mengingat penduduk Tanzania gemar menggunakan baju yang serupa dengan batik.

Mengutip siaran pers KBRI Dar es Salaam pada KompasTravel, Selasa (10/7/2018), para pengunjung sangat menyukai motif batik khas Indonesia serta kualitas jahitan baju yang prima.

Selain batik, sejumlah produk kuliner khas Indonesia juga disajikan. Antara lain sate, kue lapis singkong, rendang, semur tempe, bakwan, onde-onde, dan pisang goreng.

Selain batik, sejumlah produk kuliner khas Indoesia juga disajikan, saat Dar es Salaam International Trade Fair (DITF) ke 42, 28 Juni - 13 Juli 2018, di Tanzania.KBRI Dar es Salaam Selain batik, sejumlah produk kuliner khas Indoesia juga disajikan, saat Dar es Salaam International Trade Fair (DITF) ke 42, 28 Juni - 13 Juli 2018, di Tanzania.
Para pengunjung terpukau dengan kue lapis singkong yang disajikan, karena baru mengetahui bahwa singkong yang melimpah di Tanzania dapat diolah sedemikian rupa.

Bahkan sejumlah pengunjung awalnya kurang percaya bahwa kue tersebut terbuat dari singkong.

Selain itu para pengunjung juga sangat menyukai sate ayam yang serupa dengan makanan setempat yaitu mishkaki, tetapi dengan cita rasa berbeda yang mereka sukai.

Hingga tanggal 2 Juli 2018, kuliner Indonesia mendapatkan 72 tanggapan dari masyarakat Tanzania. Sebanyak 52 di antaranya menyatakan makanan Indonesia yang disajikan sangat lezat dan 16 di antaranya menyatakan lezat.

Selain batik, sejumlah produk kuliner khas Indoesia juga disajikan, saat Dar es Salaam International Trade Fair (DITF) ke 42, 28 Juni - 13 Juli 2018, di Tanzania.KBRI Dar es Salaam Selain batik, sejumlah produk kuliner khas Indoesia juga disajikan, saat Dar es Salaam International Trade Fair (DITF) ke 42, 28 Juni - 13 Juli 2018, di Tanzania.
Sejumlah pengunjung bahkan meminta resep makanan Indonesia tersebut serta menyatakan ketertarikannya untuk bekerja sama dengan pengusaha Indonesia dalam membuka restoran.

Berbagai kuliner tersebut disajikan sebagai upaya untuk mendorong tercapainya target pendirian restoran Indonesia di Dar Es Salaam. 

Sejumlah makanan khas Indonesia juga disajikan kepada para pengunjung guna mendalami tingkat penerimaan masyarakat lokal terhadap cita rasa kuliner Indonesia.

Booth Indonesia dalam pameran itu juga menampilkan produk dari berbagai perusahaan dan industri Indonesia, termasuk tekstil, makanan ringan, kebutuhan bayi, dan perlengkapan elektronika industri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com