Ia tidak pernah menaikkan harga maupun mengurangi kualitas meskipun dalam rentang waktu itu terjadi kenaikan harga bahan baku bakso.
Dia tetap melakukannya semata-mata menjaga kepercayaan para pelanggannya. Bahkan dengan kondisi itu, tentu kadang dia harus mengurangi pendapatannya.
Strateginya agar pendapatannya tidak semakin besar tergerus, adalah dengan cara mengambil keuntungan dari menu tambahan yang dia jual. Meski bakso tidak untung, lanjutnya, bisa ambil untung dari makanan lainnya.
"Saling subsidi. Keuntungan diambil dari makanan lainnya," ungkapnya.
Reaksi Masyarakat
Strategi tersebut terbukti membuatnya sukses bertahan. Dengan cara menjual dengan harga murah itu pula, pengunjung warungnya terus berdatangan baik oleh pelanggan lama maupun pelanggan baru.
Namun tidak semua orang memahami pola bisnisnya itu. Tidak sedikit anggapan negatif datang kepadanya. Seperti tentang kecurigaan terhadap kemampuannya menjual dengan harga murah itu.
Namun itu semua dianggapnya sebagai ujian dalam usaha. Dia menjawab anggapan-anggapan negatif itu dengan berupaya transparan terutama soal daging bahan bakso.
Itu mengapa soal daging ini, dia tidak pernah menghaluskannya atau menggilingnya di rumahnya sendiri. Padahal kalau mau, dia juga bisa membeli sendiri alat penghalus daging.
"Saya selep (giling) di pasar. Sengaja agar orang-orang tahu daging yang saya pakai," ungkapnya.
Aneka Cerita Pelanggan Warungnya
Dengan harga yang murah itu, tentu banyak muncul cerita lucu di warungnya. Suatu saat, kata dia, pernah ada pembeli yang merupakan rombongan dari Jakarta.
Saat membayar bakso seusai makan, rombongan tersebut kaget saat mengetahui jumlah yang harus dibayarkan. Saking kagetnya, mereka sampai bertanya beberapa kali untuk memastikan tidak ada kesalahan jumlah harga tersebut .
"Ya mereka kaget. Orang sebanyak itu masak jumlah tagihannya cuman sedikit amat," ujar Pak Ndut sambil tertawa.
Ada juga sepasang muda-mudi, lanjut Pak Ndut, yang datang ke warungnya. Pemuda itu mengakui dengan jujur mengajak teman perempuannya makan bakso ke warung untuk menyenangkan si perempuan sekaligus berhemat.
"Kan ya simpel, bisa ngajak pacar makan bakso minum es, tapi gak nguras kantong," pungkas Pak Ndut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.