Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunyit Asam dengan Teknik "Manual Brewing", Bagaimana Rasanya?

Kompas.com - 16/07/2018, 17:23 WIB
Gaby Bunga Saputra,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Sabtu (14/7/2018) pagi, KompasTravel mengunjungi kedai jamu instagenic yang berlokasi di Kota Tua Jakarta. Acaraki Jamu, begitu namanya, menghadirkan minuman jamu yang dibuat dengan teknik manual brewing ala kopi.

Kedai ini sendiri memang sangat kontemporer, dengan konsep industrial dan pencahayaan yang cantik. Dinding bata dan jendela asli Gedung Kerta Niaga 3 juga masih dipertahankan.

KompasTravel berbincang dengan Jony Yuwono, pemilik Acaraki Jamu. Hari itu baru minggu ketiga kedai jamu ini resmi dibuka. 

“Kita masih eksplor terus (jenis minumannya). Kalau kita lihat, kafe-kafe punya bahan dasar kopi dan menciptakan machiatto, latte atau apa pun itu, kita di sini juga menghadirkan shot dari bahan dasar jamu dan kita modifikasi dengan bahan lain seperti kopi,” ujar Jony saat ditemui di Acaraki Jamu, Kota Tua, Jakarta Barat.

Penyajian jamu dengan berbagai teknik brewing yang kekinian.KOMPAS.COM/gaby bunga saputra Penyajian jamu dengan berbagai teknik brewing yang kekinian.
KompasTravel sempat merasakan beberapa menu andalan Acaraki Jamu. Pertama saya mencoba beras kencur dengan beras putih asal Lampung yang dibuat menggunakan teknik brewing V60. Aroma dari beras kencurnya terasa kuat, namun rasanya ringan seperti teh.

Selanjutnya saya juga mencoba beras kencur dengan beras hitam Krayan asli Kalimantan Utara. Dengan beras yang berbeda, cita rasanya pun berbeda. Dengan beras hitam krayan, warna yang diciptakan lebih pekat dan aroma yang lebih kuat.

Saranti, paduan beras kencur shot dengan krimer, susu dan gula.KOMPAS.COM/gaby bunga saputra Saranti, paduan beras kencur shot dengan krimer, susu dan gula.
Saya juga merasakan menu andalan di Acaraki Jamu, yakni Saranti. Saranti sama seperti latte pada kopi. Beras kencur dipadu dengan krimer, susu, dan gula. Saranti bisa disajikan panas maupun dingin, saya mencoba yang dingin.

Jika cafe latte menggunakan espresso shot, Saranti menggunakan shot yang dibuat menggunakan alat rok presso. Perpaduan beras kencur dengan krimer, susu dan gula menghasilkan cita rasa yang unik dan tidak terlalu pekat rasa jamunya. Sangat cocok bagi Anda yang belum familiar dengan rasa jamu alami.

Golder Sparkling campuran kunyit asam shot dengan gula dan soda.KOMPAS.COM/gaby bunga saputra Golder Sparkling campuran kunyit asam shot dengan gula dan soda.
Menu andalan nan unik lainnya adalah Golder Sparkling. Golden sparkling yang hanya disajikan dingin ini merupakan perpaduan antara kunyit asam, gula, dan soda.

Golden Sparkling merupakan minuman favorit saya di kedai ini. Shot kunyit asam dengan perpaduan soda menciptakan cita rasa yang unik dan berbeda dari jamu-jamu biasanya.

Acaraki Jamu buka setiap hari mulai pukul 10.00 – 22.00. Harga minumannya mulai dari Rp 17.000 hingga Rp 27.000. 

Beras Kencur dan Kunyit Asam bubuk bisa dibawa pulang.KOMPAS.COM/gaby bunga saputra Beras Kencur dan Kunyit Asam bubuk bisa dibawa pulang.
Acaraki juga menyajikan jamu beras kencur dan kunyit asam bubuk yang bisa Anda seduh di rumah, dengan harga Rp 100.000. Tak hanya bisa diminum, ampas jamu yang telah diseduh juga bisa Anda gunakan untuk masker kecantikan.

Berbincang dengan Jony Yuwono membawa saya untuk lebih mengenal kekayaan Indonesia dari segi rempah-rempah yang dulu dicari jauh-jauh oleh penjajah.

Jony juga mengajak warga Indonesia untuk bisa melestarikan minuman tradisional penuh khasiat ini agar tidak tergerus oleh tren luar negeri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com