Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Dapur Pengolahan Mangga Kering, Oleh-oleh Khas Filipina

Kompas.com - 18/07/2018, 15:21 WIB
Abba Gabrillin,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

CEBU, KOMPAS.com - Asia Tenggara memang terkenal sebagai daerah penghasil buah tropis. Mangga adalah salah satu buah yang paling banyak digemari.

Siapa yang tak langsung tergoda melihat warna kuning dan oranye daging buah mangga yang baru dikupas kulitnya.

Mangga tak cuma enak dikonsumsi dalam keadaan segar. Buah yang kaya dengan vitamin C ini dapat diolah menjadi berbagai makanan dan minuman yang menyegarkan.

Di Filipina, buah mangga diolah menjadi manisan mangga kering atau dried mangoes.

Baca juga: Berwisata ke Cebu di Filipina, Yuk Nikmati Beragam Kuliner Halal

Mangga kering menjadi semakin populer, bahkan menjadi pilihan wisatawan sebagai alternatif buah tangan sebelum mengakhiri liburan. Produksi mangga kering pun semakin meningkat, seiring banyaknya permintaan dari luar negeri.

Mangga kering yang diproduksi Profood di Cebu, Filipina.KOMPAS.com/ABBA GABRILLIN Mangga kering yang diproduksi Profood di Cebu, Filipina.
Lantas, seperti apa pengolahan mangga kering? Kompas.com berkesempatan mengunjungi pabrik pengolahan mangga Profood di Cebu City, Filipina, pada 28 Juni 2018.

Mangga Carabao

Mangga jenis carabao adalah jenis terbaik dari buah mangga yang diproduksi di Filipina. Mangga jenis ini banyak ditanam di Mindanao, yang letak geografisnya paling dekat dengan Indonesia. Musim panen buah mangga di Filipina sekitar bulan Maret hingga Juli.

Baca juga: Dibangun Akhir Abad ke-17, Inilah Rumah Bergaya Oriental Tertua di Filipina

Meski demikian, pabrik ini tetap memproduksi mangga kering sepanjang tahun. Pabrik pengolahan milik Profood ini bisa memproduksi 5 juta mangga per hari.

Tahap pengolahan dimulai dari pemilahan buah mangga berdasarkan kondisi dan kualitas buah. Proses dilanjutkan dengan pengupasan kulit mangga.

Mangga kering yang diproduksi Profood di Cebu, Filipina.KOMPAS.com/ABBA GABRILLIN Mangga kering yang diproduksi Profood di Cebu, Filipina.
Ada 8.000 pegawai yang bekerja di pabrik. Setiap pegawai memiliki divisi dan tugas masing-masing. Untuk pengupasan, satu orang pekerja dapat mengupas satu buah mangga hanya dalam waktu 3 detik saja.

Tahap berikutnya, mangga dicuci, diiris dan melalui metode osmosis. Setelah itu, mangga dikeringkan menggunakan mesin selama 24 jam. Setelah diberi pemanis, buah mangga kering siap untuk dibungkus dalam kemasan.

Jaga Kualitas

Tak perlu khawatir dengan kualitas mutu dan kebersihan. Seluruh pegawai dilarang bersentuhan langsung dengan mangga. Selama bekerja, pegawai menggunakan baju khusus yang steril. Menggunakan masker, tutup kepala dan sarung tangan karet.

Untuk menjaga kualitas hasil produksi, sebelum dimasukkan dalam kemasan, mangga kering harus melalui dua tahap pemeriksaan. Pertama pemeriksaan manual oleh manusia. Kedua, pemeriksaan oleh mesin otomatis.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com