Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Low Cost Terminal Disebut Bisa Tingkatkan Kunjungan Wisatawan Lebih dari 20 Persen

Kompas.com - 21/07/2018, 20:30 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata, Arief Yahya mengatakan hadirnya Low Cost Carrier Terminal (LCCT) bisa meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara lebih dari 20 persen. Menurutnya, LCCT memudahkan maskapai berbiaya rendah (low cost carrier) untuk membawa wisatawan ke Indonesia.

"Dengan kata lain, kalau kita punya LCCT, pariwisata akan tumbuh jauh lebih besar dari 20 persen yang sekarang itu," jelas Arief dalam sambutan Yokatta Wonderful Indonesia Tourism Awards 2018 di Kementerian Pariwisata, Jumat (20/7) malam.

Angka 20 persen yang disebut Arief merujuk kepada pertumbuhan kunjungan wisatawan mancanegara yang diangkut oleh maskapai berbiaya rendah. Arief menyebut kesuksesan adanya LCCT sudah dirasakan oleh negara-negara lain.

"Itu sudah terbukti rekan-rekan Jepang itu tahun 2011-2012 itu (kunjungan wisatawan) tumbuh 2 kali lipat. Apa yang dilakukan Jepang? Jepang ketika itu tahun 2009 itu mengoperasikan LCCT," lanjut Arief.

Ia menyebut kunjungan wisatawan ke Thailand dan Inggris juga mengalami pertumbuhan dengan adanya LCCT. Arief menyebut Bandara Gatwick tumbuh lebih pesat dibandingkan Bandara Heathrow.

"Gatwick mengimplentasikan LCCT tumbuh jadi cepat daripada Heathrow," ujar Arief.

Sebelumnya, wacana LCCT sudah bergulir atas instruksi Presiden Joko Widodo. Hadirnya LCCT dianggap bisa meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara.

Wacana LCCT kini telah direspon oleh PT. Angkasa Pura II. Menurut Direktur PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin, sudah berencana meng-upgrade Terminal 1 dan 2 Bandara Soekarno Hatta menjadi LCCT.

"Saya sendiri sudah dipanggil Menteri BUMN untuk kemudian mendesain konsep LCCT guna mendorong pariwisata. Jadi, kami melihat program ini bisa langsung kami sinkronkan bersamaan dengan revitalisasi terminal, jadi kita dapat blessing juga," imbuh Awaluddin.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com