Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tarik Wisatawan, Rally Rakit dan Tombak Kerbau Jadi Andalan Bengkulu Selatan

Kompas.com - 22/07/2018, 20:00 WIB
Firmansyah,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi


BENGKULU, KOMPAS.com - Festival Rally Rakit dan Tombak Kerbau menjadi acara andalan Bengkulu Selatan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Bengkulu Selatan.

Hal ini disampaikan Pelaksana Tugas Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadidalam sambutannya saat menghadiri Festival Rally Rakit di Sungai Air Manna, Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu, Sabtu (21/7/2018).

"Terdapat 73 rakit yang disiapkan untuk peserta mengarungi Sungai Air Manna selama 3 jam. Peserta berasal dari seluruh kabupaten dan Kota di Provinsi Bengkulu," ungkap Gusnan.

Sebanyak 73 peserta dilepas secara berurutan dari Sungai Air Manna menuju Obyek Wisata Pantai Pasar Bawah, Kota Manna, Bengkulu Selatan.

Ia mengatakan acara ini sudah dilangsungkan selama dua tahun dan jumlah peserta terus meningkat. Kegiatan juga dikolaborasikan dengan Pekan Daerah Kontak Tani dan Nelayan Andalan (Penda KTNA).

"Ke depan event ini akan dikemas berbarengan dengan ritual adat agung khas Bengkulu Selatan dan acara tombak kerbau, agar rangkaian kegiatan banyak dan dipromosikan secara luas," tegasnya.

Ia juga menantang Kepala Dinas Pariwisata Bengkulu Selatan untuk mengemas acara secara tepat waktu, menarik dan profesional. Hal itu diharapkan sesuai dengan wisatawan yang ditargetkan dari luar daerah.

"Saya minta Kadis Pariwisata, tahun depan dikemas acara rally rakit, ritual adat agung dengan tombak kerbau. Kemas acara mulai Jumat sore hingga hari Minggu. Sehingga sore Minggu tamu bisa pulang ke daerah asal dengan penerbangan terakhir," perintah Gusnan di depan tamu undangan.

Fesrival rally rakit di Kabupaten Bengkulu SelatanKOMPAS.COM/FIRMANSYAH Fesrival rally rakit di Kabupaten Bengkulu Selatan

Ritual Adat Agung merupakan acara adat khas Bengkulu Selatan dengan memotong kerbau yang selanjutnya dimakan secara bersama dengan masyarakat. Adapun tombak kerbau bukan kerbau ditombak dengan tombak yang tajam.

Namun uniknya kerbau seolah ditombak meski menggunakan lidi. Usai ditombak dengan lidi barulah kerbau tersebut disembelih dan dimakan bersama.

Gusnan juga mengklaim dengan event tersebut menggerakkan roda perekonomian daerah berputar. Ia menyebut kamar hotel, restoran dan kuliner laris terjual.

"Hotel, kuliner, dan ekonomi kreatif masyarakat berputar," ujarnya.

Pariwisata di tengah Lesunya Karet dan Sawit

Gusnan berkomitmen membangun pariwisata daerahnya secara konsisten mengingat saat ini komoditas unggulan daerah itu yakni karet dan sawit sulit untuk diandalkan lagi dengan harga dunia dan persaingan yang makin tinggi.

"Sawit dan karet saat ini sulit menjadi andalan karena persaingan dunia. Sementara pariwisata merupakan alternatif karena dia tidak bergantung pasar dunia," tegasnya.

Sementara itu, peserya rally rakit, Yanubi menyebutkan event rally rakit yang diikutinya sangat menarik, menghibur dan seru. Ia menyebut acara rally rakit sangat potensial untuk dikemas sebagai wisata andalan skala nasional bahkan mancanegara.

"Ini kegiatan wisata menghibur. Saya percaya event ini ke depan akan besar bila digarap lagi dan terus berbenah serta promosi gencar," ujar Yanubi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com