Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Kopi Arabika Yellow Caturra dan Arabika Juria asal Manggarai NTT

Kompas.com - 24/07/2018, 19:24 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Pengunjung Festival Kopi Nusantara yang digelar harian Kompas di Bentara Budaya Jakarta, penasaran dengan dua varian kopi asal Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Dua jenis kopi yang diminati dan banyak ditanyakan oleh warga yang berkunjung ke Stand La Bajo Flores Coffee yakni Yellow Caturra dan Juria," ungkap CEO Founder La Bajo Flores Coffee Werry Sutanto kepada Kompas.com, Senin (23/7/2018)

Menurut Werry, pada umumnya para pengunjung hanya tahu jenis robusta dan arabika.

Namun ternyata kata Werry, Arabika Flores masih ada variannya yakni Arabika Yellow Caturra dan Arabika Juria.

"Kedua jenis itu punya cita rasa yang unik dan berbeda dari arabika biasa lainnya," ucap Werry.

Werry menjelaskan, kopi jenis Yellow Caturra memiliki cita rasa asam citrus dan bodinya medium serta smooth.

La Bajo Flores Coffee ikut berpartisipasi dalam Festival Kopi Nusantara yang digelar harian Kompas di Bentara Budaya Jakarta, Kamis (19/7/2018).KOMPAS.com/SIGIRANUS MARUTHO BERE La Bajo Flores Coffee ikut berpartisipasi dalam Festival Kopi Nusantara yang digelar harian Kompas di Bentara Budaya Jakarta, Kamis (19/7/2018).
Untuk kopi jenis Juria, hampir sama dengan Yellow Caturra, tetapi ada aroma floralnya.

"Itu yang membuat kedua jenis kopi ini menjadi unik," imbuhnya.

Werry menyebut, kedua kopi ini unik dan langka, karena para petaninya hanya bisa panen setiap dua tahun sekali. Saat menuju matang, daun kopi gugur total, hanya terlihat buah kopinya.

Perkebunan Kopi Juria hanya ditemukan di Desa Colol, Kabupaten Manggarai Timur, NTT. Tanaman kopinya berusia lebih dari 50 tahun dengan ketinggian 4 hingga 5 meter.

Werry mengatakan, dalam festival itu kopi yang terjual di stand La Bajo Flores Coffee lebih dari 50 kilogram.

Pada hari pertama pembukaan pameran, kopi yang terjual sebanyak 20 kilogram, kemudian hari kedua 20 kilogram dan hari ketiga 15 kilogram, karena stoknya habis," kata Werry.

"Antusias pengunjung ke stand kita meningkat. Ada yang hari pertama sudah datang, hari ini datang lagi dengan mengajak teman mereka," sambungnya.

Stand La Bajo Flores Coffee di Festival Kopi Nusantara yang digelar Harian Kompas di Bentara Budaya Jakarta, Kamis (19/7/2018). Festival berlangsung 19-22 Juni 2018.KOMPAS.com/SIGIRANUS MARUTHO BERE Stand La Bajo Flores Coffee di Festival Kopi Nusantara yang digelar Harian Kompas di Bentara Budaya Jakarta, Kamis (19/7/2018). Festival berlangsung 19-22 Juni 2018.

Menurut Werry, para pengunjung yang penasaran dengan kopi Manggarai jenis yellow caturra dan juria.

Werry mengatakan, sebagian besar yang berkunjung adalah penikmat kopi, bahkan banyak juga yang sudah ahli di dunia kopi.

Selain penikmat kopi, lanjut Werry, banyak juga para pemilik coffee shop dan para profesional roaster.

Terkait kegiatan Festival Kopi Nusantara yang digelar Kompas tersebut, Werry mengaku konsep acara sangat bagus, karena segmen pasar sangat jelas, sehingga yang datang pun benar-benar adalah penikmat kopi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com