BANYUWANGI, KOMPAS.com - Maskapai penerbangan Citilink akan membuka rute penerbangan langsung internasional Kuala Lumpur, Malaysia, ke Bandara Banyuwangi, Jawa Timur.
"Hari ini kami ke Banyuwangi untuk mematangkan rencana rute internasional tersebut. Sekaligus untuk melihat kesiapan Bandara Banyuwangi untuk menjadi bandara internasional," kata Direktur Niaga PT Citilink Indonesia Andy Adrian Febriyanto, seusai bertemu Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di Banyuwangi, Selasa.
Keterangan tertulis Pemkab Banyuwangi menyebutkan, pada pertemuan yang juga dihadiri Executive General Manager Bandara Banyuwangi dari PT Angkasa Pura II Anton Marthalius, Andy mengatakan Citilink kini terus mencari alternatif daerah wisata yang potensial untuk ditawarkan.
Baca juga: Menpar: Saya Ingin Seni dan Budaya Banyuwangi Terus Eksis...
Banyuwangi dinilai tepat untuk dipasarkan karena karakteristik pariwisatanya diminati wisatawan asal negeri jiran tersebut, mulai budaya, obyek wisata alam, karakter warganya, hingga kulinernya yang tidak berbeda jauh.
Ia menilai, kedekatan dengan Bali juga menjadi poin tersendiri, karena seusai berwisata di Banyuwangi, turis bisa melancong ke Bali.
Baca juga: Dikunjungi Menteri, Ini 10 Fakta Menarik Kawah Ijen Banyuwangi
Saat ini, lanjut Andy, proses rencana rute baru itu terus dilakukan, salah satunya dengan berkirim surat ke PT Angkasa Pura II sebagai pengelola Bandara Banyuwangi perihal kesiapan menjadi bandara internasional.
Rute internasional tersebut diharapkan bisa terealisasi pada kuartal IV 2018 seiring penyelesaian peningkatan kualitas infrastruktur Bandara Banyuwangi.
"Rencananya (penerbangan Kuala Lumpur-Banyuwangi) kami akan pakai Airbus A-320," kata Andy.
Citilink kini telah melayani rute langsung Jakarta-Banyuwangi selama dua kali dalam sehari.
"Perkembangan rute Jakarta-Banyuwangi sangat bagus, load factor-nya 80 persen. Maka kami sangat optimistis dengan rute internasional ini," ujarnya.
Baca juga: Asyik, Sekarang Citilink Terbang Langsung dari Jakarta ke Banyuwangi
Bupati Abdullah Azwar Anas mengatakan dengan adanya rute internasional dunia pariwisata dan ekonomi Banyuwangi akan semakin berkembang.
"Terus terang, saya tidak menyangka perkembangan bandara begitu cepat. Setelah rute Jakarta-Banyuwangi dan Surabaya-Banyuwangi, sekarang disiapkan rute internasional. Ini adalah hasil kerja keras dan kreativitas rakyat Banyuwangi," kata Anas.
Pada 2011, jumlah penumpang baru tercatat 7.826 orang per tahun, lalu melonjak drastis menjadi 188.949 orang pada 2017.
"Tahun ini, perkembangan juga positif. Rata-rata kami melayani 1.000 penumpang per hari. Tidak hanya saat akhir pekan, di hari kerja pun load factor atau tingkat keterisian penumpang juga tinggi," ujar Anton.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.