Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Wisata Kebun Teh, dari Pangalengan sampai Lumajang

Kompas.com - 25/07/2018, 20:15 WIB
Mela Arnani,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wisata kebun teh kini menjadi salah satu destinasi favorit untuk berlibut.

Selain menikmati udara yang sejuk, biasanya para wisatawan yang datang memanfaatkan waktu untuk berswafoto dengan latar hamparan hijau kebun teh.

Di beberapa lokasi, ada yang menyediakan area camping, outbond, dan ada yang memberikan kesempatan bagi wisatawan untuk melihat cara pengolahan teh. 

Berikut adalah beberapa kebun teh yang ada di Indonesia:

1. Kebun Teh Malabar

Kebun Teh Malabar berlokasi di Pangalengan, Jawa Barat.

Di kebun teh ini, terdapat semacam hutan teh, yang merupakan lahan pertama yang dijadikan kebun teh.

Lahan ini sempat menjadi penghasil bibit teh. Di hutan teh ini, tinggi setiap pohonnya berkisar 3-5 meter.

Pengunjung bisa menikmati keindahan dan nilai sejarah di kebun teh ini, mulai dari Makam Bosscha (Karel Albert Rudolf Bosscha, pendiri ITB dan Observatorium Bosscha).

Kemudian, dilanjutkan ke belakang menuju "hutan teh". Perjalanan akan berakhir di Rumah Bosscha.

Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati proses pengolahan teh di Pabrik Teh Malabar.

2. Perkebunan Teh Tambi

Perkebunan teh yang berlokasi di Desa Tambi, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, berjarak kurang lebih 16 kilometer arah utara Kota Wonosobo ini, mempunyai luas lahan sekitar 270 hektar.

Perkebunan teh Tambi berada pada ketinggian 1.400-2.100 meter dari permukaan laut.

Selain menikmati pemandangan kebun teh, pengelola juga menyediakan lokasi outbond untuk para wisatawan yang datang berkunjung.

Perkebunan ini didirikan Pemerintah Belanda pada 1865.

Setelah kemerdekaan, pada 1957, perusahaan ini diambil alih dan berganti nama menjadi NV. Tambi.

Pada pagi hari, pengunjung dapat melihat para pemetik teh bekerja dengan menggunakan gunting berukuran besar yang telah dimodifikasi.

Pengelola perkebunan menyediakan beberapa paket wisata untuk para pengunjung, mulai dari mengeliligi perkebunan teh, proses pengolahan teh di pabrik, hingga wisatawan dapat menikmati teh.

Selain itu, pengelola juga menyediakan homestay untuk para wisatawan yang ingin bermalam, yang terdiri sekitar 22 ruangan dengan daya tampung hingga 150 orang.

3. Kebun Teh Medini 

Kebun teh ini terletak di Kecamatan Limbangan, Kendal, Jawa Tengah.

Kebun Teh Medini berada di ketinggian kurang lebih 2.050 meter dari permukaan laut, yang menyebabkan perkebunan ini diselimuti kabut.

Selain dapat menikmati pemandangan hamparan kebun teh seluas 386 hektar, pengunjung juga dapat berkemah di area perkemahan Promasan.

Perkemahan ini akan penuh dengan wisatawan, khususnya anak muda saat hari libur.

Para wisatawan juga dapat melihat Goa Jepang. Menurut warga sekitar, goa tersebut dahulunya digunakan tentara Jepang untuk bersembunyi.

4. Kebun Teh Pagilaran 

Kebun teh ini berlokasi di Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

Setiap tahunnya, Kebun Teh Pagilaran menghasilkan kurang lebih 8.000 ton teh, dan 80 persen dari hasil tersebut diekspor ke lebih dari delapan negara dunia di Asia, Eropa, dan Amerika.

Kebun teh Pagilaran berada di atas ketinggian 600-1.600 meter dari permukaan laut.

Sejak Oktober 2016, Kebun Teh Pagilaran resmi dikelola oleh Universitas Gadjah Mada (UGM), sebagai Hak Guna Usaha lahan Perhutani.

Kebun teh seluas 1.130 hektar ini, mempunyai beberapa pabrik, yakni teh hitam di Batang dan Pekalongan, teh hijau di Banjarnegara, teh merah di Kulon Progo, dan pabrik cokelat di Batang.

Wisata agro kebun teh ada beberapa pilihan, di antaranya berkeliling kebun dan pabrik teh, tea tasting, wisata kuliner seputar teh, ragam sajian budaya lokal, dan homestay.

5. Kebun Teh Kemuning 

Kebun teh ini terletak di Desa Kemuning, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Wisatawan yang datang dapat menikmati hamparan kebun teh ratusan hektar, dengan suasananya yang sejuk dan menentramkan.

Selain itu, pengunjung juga dapat berburu teh berbagai rasa teh tradisional yang dibuat oleh warga setempat.

Pengolahan teh tradisional ini menggunakan kayu bakar.

Varian teh antara lain teh asli, teh jahe, teh melati, teh kopi, teh sere, teh mint, teh putih, dan teh hijau.

Teh Kemuning tradisional ini dibanderol dengan harga Rp 10-15 ribu untuk kemasan 200 gram.

Selain menikmati pemandangan kebun teh, pengunjung juga dapat melakukan wisata air, yakni mini rafting di Kali Pucung.

6. Perkebunan Teh Kertowono

Perkebunan Teh Kertowono berlokasi di 55 kilometer dari Kota Lumajang, Jawa Timur.

Wisatawan yang datang dapat merasakan pengalaman berpetualang di kebun teh ini.
Wisatawan dapat bersepeda di kebun teh atau menjajal medan perkebunan teh dengan motor trail.

Selain itu, pengelola perkebunan juga menyediakan tempat camping yakni Kampung Baru atau Bukit Inspirasi. 

Di Kampung Baru ini, wisatawan dapat menikmati pemandangan matahari yang terbit dengan latar gunung dan laut.

Gunung yang dapat terlihat di lokasi ini antara lain Gunung Semeru, Gunung Lemongan, Gunung Raung, dan Gunung Argopuro.

Pengelola juga menyediakan wisata edukasi. Wisatawan akan diajak pengelola untuk melihat proses pengolahan daun teh dari pemetikan hingga proses mencicipi teh.

Wisatawan dapat berkeliling kebun teh dan masuk ke pabrik untuk melihat aneka peralatan yang digunakan dalam proses pengolahan teh.

Untuk masuk ke pabrik teh, wisatawan minimal berjumlah 10 orang, kemudian akan dipandu tour guide.

Perkebunan Teh Kertowono berada di wilayah Perkebunan Nusantara (PTPN) XII, dengan luas sekitar 2.267,97 hektar.

Kompas TV Kebun Teh Wonosari di Kabupaten Malang bisa menjadi alternatif anda untuk berlibur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com