Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Tebing Setinggi 5 Meter nan Licin Jadi Arena Bermain Anak Papua

Kompas.com - 26/07/2018, 11:22 WIB
Sherly Puspita,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

TELUK MAYLIBIT, KOMPAS.com - Tiga anak laki-laki berlari cepat menyisiri akses jalan sempit yang terbuat dari susunan papan kayu di kawasan wisata air terjun Warengkris, Distrik Teluk Maylibit, Raja Ampat, Papua Barat, Rabu (25/7/2018).

Jalanan kayu tersebut berlapis lumut berwarna hijau kecoklatan. Lumut tersebut membuat akses masuk menuju air terjun menjadi cukup licin.

Kompas.com mencoba mengikuti arah perginya anak-anak tersebut.

Sekitar 200 meter dari gerbang masuk tebing batu setinggi kurang lebih 5 meter terpampang di hadapan Kompas.com.

Baca juga: Ingat! Raja Ampat Itu di Papua Barat

Air mengalir dari ujung teratas tebing tersebut dan terciptalah Air Terjun Warengkris. Sama halnya dengan akses masuk kawasan wisata, bebatuan pada tebing itu pun dilapisi lumut berwarna hijau kecoklatan.

Namun tak disangka-sangka, dua anak laki-laki tadi terus berlari menuju tebing dan mulai mendakinya.

Baca juga: PHRI: Pariwisata Papua Barat Menakjubkan

Gerakannya sangat cepat, seperti sudah sangat biasa menjadikan tebing itu sebagai arena bermain. Tak butuh waktu lebih dari 5 menit, dua anak laki-laki tersebut sudah berada di puncak air terjun.

Satu anak laki-laki yang masih berada di bawah kemudian menyusul kedua temannya menuju puncak tebing.

Tak hanya proses menaiki tebing yang berlangsung sangat cepat. Saat menuruni tebing pun anak-anak Papua Barat tak membutuhkan waktu lama.

Salah satu anak bernama Yoab mengatakan, ia memang sering bermain di sekitaran air terjun. Ia mengaku terbiasa dan tak takut terjatuh dari ketinggian.

"Belum pernah jatuh, tidak takut juga. Kami sudah terbiasa," sebut Yoab.

Di tengah majunya zaman dan perkembangan teknologi permainan anak, alam dan tebing-tebing masih jadi arena bermain anak-anak Papua Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com