Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara Menilai Kopi yang Sesuai Selera Anda...

Kompas.com - 28/07/2018, 14:39 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketika berhadapan dengan barista di kafe, kebingungan kerap menghampiri saat kita harus memilih mana biji kopi yang terbaik sesuai dengan selera.

Anda bisa mengeceknya dengan metode skoring. Mulai dari aroma kopi sebelum diseduh, varian rasa, keasaman, hingga total skor akhir yang jadi kesimpulan selera Anda.

Mimi Alawiyah salah satu trainer senior di Indonesian Coffee Association berbagi cara menilai ragam jenis kopi dari Indonesia, di acara Shopee X Anomali Coffee, di Anomali Coffee Menteng, Jakarta, Jumat (27/7/2018).

Baca juga: Mencari Kopi Manggarai di La Bajo Flores Coffee...

Pertama Anda bisa menilai wangi kopi sebelum diseduh, setelah biji dihaluskan, jika Anda suka wangi salah satu jenis kopi, bisa diberi nilai tinggi antara skala 6-9.

Lalu seduhlah dengan air panas sekitar suhu 91-93 derajat atau setelah didiamkan 10 menit pasca mendidih. Lalu ciumlah setelah diseduh, apa wanginya bertambah, ataukah malah berkurang, lalu beri skor lagi dengan skala yang sama, sesuai aroma kesukaan Anda.

Baca juga: 6 Negara dengan Budaya Kopi Terbaik, Adakah Indonesia?

Penilaian selanjutnya ialah dalam segi rasa kopi. Berbagai kopi dari Nusantara punya varian rasa yang beragam, mulai dari nutty, tobaco, chocolate, hingga aneka buah.

Anda bisa merasakannya dengan menyeruput kopinya dengan sendok teh, usahakan mengenai seluruh bagian lidah agar terasa varian rasanya. Jika dominan pahit, akan terasa di pangkal lidah, rasa manis terasa di ujung lidah, asam di sisi lidah dan sebagainya.

"Kalau nutty, cokelat, buah, tembakau, asam, dan lainnya itu masih rasa asli kopi, kalau prengus, rasanya anyir itu sudah rusak kopinya," kata Mimi yang sudah 10 tahun menggeluti dunia kopi.

Penilaian berikutnya ialah after taste, setelah Anda sruput kopi tersebut telan lah lalu disusul menelan ludah dua-tiga kali. Jika rasa kopi masih mengganjal di tenggorokan, maka after taste-nya rendah, sebaliknya jika bersih di tenggorokan, maka after taste-nya disebut clean.

Anda bisa kembali memberi nilai tinggi di rasa kopi yang Anda suka, juga di after taste yang paling clean.

Biji kopi arabica hasil fermentasi dijemurKOMPAS.com/Ari Maulana Karang Biji kopi arabica hasil fermentasi dijemur
Lalu saatnya mengukur tingkat keasaman dan body kopi. Keasaman ialah rasa asam yang dikeluarkan dari seduhan kopi, sedangkan body terkait kekentalan yang berbanding lurus dengan rasa pahitnya (bitter).

"Antara acidity (keasaman) dan body biasanya berbanding terbalik, kalau sangat asam, maka pahit atau bodynya berkurang, sebaliknya juga. Tapi bisa jadi dua-duanya balance di medium (sama-sama tidak terlalu pahit, dan tidak terlalu asam)," katanya kepada KompasTravel.

Terakhir Anda tinggal merata-rata hasilnya, semua skor tadi dijumlahkan dan dibagi enam kategori tadi. Anda bisa melihat mana jenis kopi yang sesuai selera Anda dari hasil nilai tertinggi jika Anda membandingkan berbagai jenis kopi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com