MALANG, KOMPAS.com - Berdiri pada Tahun 1978, Es Teler Dempo No 7 menjadi salah satu kuliner minuman es legendaris di Kota Malang, Jawa Timur.
Warung es yang ada di Jalan Gede atau tepatnya di belakang SMA Katolik Santo Albertus atau SMA Dempo Kota Malang itu ramai dikunjungi karena masih mempertahankan cita rasa lama.
Warung berukuran sekitar 3×6 meter itu awalnya didirikan oleh Supandri. Ia yang awalnya berjualan es dawet beralih berjualan es teler.
Baca juga: Es Teler dengan Topping Kekinian Paling Hits di Yogyakarta
Kini, warung itu dilanjutkan oleh Sri Wahyuni (46), generasi kedua yang merupakan anak ke-2 Supandri dari pernikahannya dengan Suriah. Sri yang sudah sejak kecil membantu ayahnya berjualan dipercaya mampu menjaga cita rasa es yang digemari banyak pelanggan.
"Kalau racikan itu saya tidak pernah merubah. Jadi kata pembeli tidak pernah berubah," kata Sri, Sabtu (28/7/2018).
Harga itu sudah naik dari harga awal berdirinya yang hanya Rp 350.
"Disamping kualitas, kita juga menjaga pelayanan kepada pelanggan. Kalau jualan sama pelanggan tidak boleh ketus. Harus dilayani sebaik mungkin," kata Sri sembari menirukan pesan ayahnya sewaktu masih hidup.
Warung itu mulai buka pada pukul 9.00 WIB dan tutup pada pukul 16.00 WIB.
Saat ini, Sri sudah menyiapkan anaknya yang akan meneruska jualannya itu jika kelak dirinya sudah tidak ada.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.