YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata Arief Yahya menilai pengaruh gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) akan mempengaruhi kunjungan wisatawan asing di destinasi wisata di Lombok.
Pemerintah akan melakukan Mitigasi Plan jika terjadi bencana di lokasi destinasi wisata.
"Kita belum tahu, tetapi seperti yang sudah terjadi waktu Bali itu, Gunung Agung kita kehilangan satu juta (wisman). Namun karena ini Lombok tentunya tidak sebesar Bali. Perbandingan (kunjungan) Lombok dan Bali 5 banding 1. Kalau di Bali (jangkanya) panjang waktu itu, ini semoga sudah selesai, mungkin 10 persen impact-nya," tutur Arief saat ditemui di sela acara diskusi di Gor Siono, Playen, Gunungkidul, Yogyakarta, Selasa (31/7/2018).
Menurut Arief, Kementrian Pariwisata sudah melakukan koordinasi terkait penanganan wisatawan asing yang sempat terjebak di Gunung Rinjani. Total ada sekitar 826 orang.
Dari Thailand, Kementerian Pariwisata Thailand mengkonfirmasi ada 174 orang yang sempat terjebak.
"Total 174 wisatawan Thailand yang masih ada di atas Rinjani kemarin dilaporkan turun dan sudah diantar ke Mataram dan dipulangkan ke Thailand, namun kita ikut berduka wafatnya seroang wisman dari Malaysia akan diantar PHRI Lombok, semua kita bantu," ucapnya
Arief mengaku tidak mempermasalahkan beberapa negara mengeluarkan Travel Advice. Selain itu, dalam peraturan the World Tourism Organization (UNWTO) melarang wilayah yang dilanda bencana alam hingga terorisme dilarang berpromosi. Kemenpar akan mengikutinya.
Tidak boleh mempromosikan, harus kita hold dan sekarang oleh yang berwenang belum dinyatakan clear maka tidak berpromosi. Tetapi kita sifatnya netral.
Netral itu dengan menyatakan bandara beroperasi, hotel beroperasi, tetapi tidak mengajak orang untuk datang.
"Travel Advice adalah mengingatkan, bukan peringatan kepada warga negaranya agar berhati-hati untuk ketujuan tertentu dan itu kita menghargai seperti itu," ucapnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.