Hotel Hard Rock Bali Cocok untuk "Mager" di Kuta

"Kamar hotel kami up-grade menjadi modern kontemporer dengan sedikit sentuhan Bali," kata Coates.

Ciri "hard rock" yang identik dengan dunia musik tetap ditampilkan lewat elemen-elemen unik pada bagian kamar. Misalnya saja mozaik penyanyi terkenal di bagian dinding atau sarung bantal bernuansa musik.

Setiap tamu juga bisa merasakan serunya menjadi musisi dengan menyewa gitar atau vinnil untuk diputar di kamar.

Coates mengatakan, dalam waktu dekat hotel Hard Rock juga akan menyediakan smartphone untuk dipakai setiap tamu selama menginap.

"Kami akan jadi hotel pertama di Bali yang menerapkannya. Juga ada free wifi yang bisa diakses secara gratis," papar pria yang sudah 4 tahun tinggal di Bali ini.

Ia mengakui saat ini persaingan di bidang akomodasi pariwisata sangat ketat dengan kemunculan vila, hostel, dan AirBnB.

"Dengan fasilitas yang ada sekarang, kami yakin bisa menarik semua umur untuk datang dan menginap," katanya.

Menurut Narendra, tamu domestik berada di urutan pertama daftar kunjungan tamu ke hotel ini.

"Selanjutnya tamu dari Australia dan negara-negara Asia lainnya," ujarnya.

Jalan kaki

Karena lokasinya yang berada tepat di jantung pantai Kuta, hampir semua aktivitas wisata di sekitar kawasan ini bisa dicapai dengan berjalan kaki.

Untuk menikmati matahari tenggelam di tepi pantai kita tinggal menyebarang hotel. Demikian juga jika ingin berbelanja di Beachwalk Mal, cukup berjalan kaki tak sampai 5 menit.

Benar-benar hotel yang cocok untuk mereka yang "mager" alias malas gerak.