JAKARTA, KOMPAS.com – Gililawa Darat yang berada di Taman Nasional Komodo (TNK), Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan salah satu spot favorit para wisatawan.
Meski Gililawa Darat merupakan bagian dari TNK, namun pulau ini tidak berpenghuni. Komodo pun tidak ditemukan di pulau tersebut. Hanya ada hamparan savana yang luas.
“Gili itu kan pulau ya, jadi Pulau Lawa. Memang di sana merupakan savana jadi banyak semak-semak,” ujar Kepala Balai Taman Nasional Komodo, Budhy Kurniawan kepada KompasTravel, Kamis (2/8/2018).
Baca juga: Gililawa Darat Kebakaran, Pelaku Diduga Penumpang Kapal
Budhy menjelaskan, biasanya para wisatawan yang datang ke Gililawa Darat melakukan aktivitas trekking ke puncak.
Trekking dari bawah hingga puncak Gililawa Darat biasanya ditempuh dalam waktu kurang lebih 1,5 jam.
“Nanti setelah sampai di puncak, mereka (wisatawan) foto-foto. Kemudian biasanya menunggu momen sunset, karena pemandangannya cukup indah,” kata Budhy.
Selain aktivitas trekking dan menjadi spot yang instagramable dari puncak pulau, wisatawan juga bisa menikmati perairan di sekitar Gililawa Darat.
“Kemudian perairannya, pantainya, pasir putih. Aktivitas baharinya snorkeling, swimming, untuk diving memang di sana bukan spot-nya,” pungkasnya.
Pada Rabu (1/8/2018) kemarin telah terjadi peristiwa kebakaran di Gililawa Darat yang menghanguskan lahan savana hingga 10 hektar.
Meski demikian Budhy menekankan tidak ada kebijakan penutupan area Gililawa Darat untuk wisatawan. Sehingga wisatawan pun dipastikan masih dapat berkunjung ke sana.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.