Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata "Hutan Anggrek" di Lembang, Bandung, Mau?

Kompas.com - 03/08/2018, 08:10 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Di tengah keindahan alam Kabupaten Bandung, ada satu obyek wisata untuk Anda pencinta anggrek, yaitu Orchid Forest di Cikole, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

Di dalam Area yang termasuk wilayah Perhutani seluas 14 hektar, wisatawan bisa melihat ratusan anggrek yang terdiri sekitar 50 jenis. Diantaranya ditempatkan pada puluhan pinus yang berderet.

KompasTravel, sempat berkunjung menikmati keindahannya saat Fam Trip bersama Kementerian Pariwisata ke Kabupaten Bandung, Rabu (1/7/2018).

Wisatawan akan dibawa berkeliling joging trek menelusuri hutan-hutan pinus berparasit anggrek yang 80 persennya berasal dari Nusantara.

Selain menikmati anggrek wisatawan juga bisa belajar serba serbi anggrek, di Orchid Forest, Lembang, Bandung, Rabu (1/7/2018).KOMPAS.com/MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Selain menikmati anggrek wisatawan juga bisa belajar serba serbi anggrek, di Orchid Forest, Lembang, Bandung, Rabu (1/7/2018).
Di sepanjang jalan pun akan Anda temui beberapa titik menarik seperti jembatan kayu, spot-spot foto, kedai kopi, hingga rumah kelinci-kelinci.

Bagi yang membawa anak, tersedia juga berbagai mainan rekreasi keluarga seperti komidi putar, ayunan, jungkat jungkit dan lainnya.

"Kami punya pusat rumah anggrek, did alamnya ada anggrek langka, seperti tempat pameran anggrek kita," tutur Bagus Maulana, Marketing Executive Orchid Forest saat memandu para jurnalis pariwisata.

Rumah kaca seluas 200 meter persegi tersebut berisikan hampir seluruh koleksi terbaik anggrek yang dimiliki obyek wisata tersebut. Rumah kaca terdiri dari kawasan pusat kegiatan anggrek, pembibitan hingga pameran.

Wisatawan berswafoto dalam orchid house di Orchid Forest, Lembang, Bandung, Rabu (1/7/2018).KOMPAS.com/MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Wisatawan berswafoto dalam orchid house di Orchid Forest, Lembang, Bandung, Rabu (1/7/2018).
Berbagai tanaman di dalamnya sangat tertata. Wisatawan dibawa menelusuri jejak-jejak anggrek unik.

"Di sini mulai dari anggrek papua, anggrek sumatera, anggrek kalimantan, mayoritas dari Indonesia. Tetapi banyak dari luar negeri juga, kaya US ada (anggrek) Black Magic atau Fredclarkeara After Dark, dan Catelia dari Jerman," jelas Senia Mulyana, selaku staff ahli angrek di Orchid Forest kepada KompasTravel.

Sania menunjukan satu anggrek unik salah satu kebanggaan obyek wisata ini, yaitu anggrek Dracula Mix Simia, atau yang biasa disebut Anggrek Monyet. Sayangnya tanaman tersebut baru saja merontokan bunganya.

Wisatawan melihat dan mengabadikan salah satu anggrek langka di Orchid Forest, Lembang, Bandung, Rabu (1/7/2018).KOMPAS.com/MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Wisatawan melihat dan mengabadikan salah satu anggrek langka di Orchid Forest, Lembang, Bandung, Rabu (1/7/2018).
"Kalau mekar, kelopaknya tuh memang kaya muka monyet. Sayang kalau tanaman asli (spesies) paling sebulan mekarnya," jelas Senia.

Bagi yang tertarik dengan anggrek, obyek wisata ini menawarkan konsep edukasi mulai dari mengenal ragam anggrek, belajar cara menanamnya, merawatnya, hingga mengembangbiakkannya.

Tersedia spot-spot belajar anggrek salah satunya di Bazar Anggrek. Anda bisa memesan paket wisata edukasi tersebut sesuai kebutuhan, juga bisa membeli koleksi anggrek mulai harga Rp 125.000 untuk jenis anggrek bulan yang sudah dewasa.

"Kami lagi mau buka kelas 'piknik anggrek', mulai dari cara pengenalan anggrek jenis-jenisnya dan kekayaan anggrek Indonesia, cara budidaya, perawatan, sampai belajar media tanam anggrek, ada simulasi nanam anggrek juga, total 1-2 jam," terang Senia.

Wisata Orchid Forest, di Lembang Bandung, Rabu (1/7/2018)KOMPAS.com/MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Wisata Orchid Forest, di Lembang Bandung, Rabu (1/7/2018)
Di obyek wisata ini juga terdapat lokasi outbond. Ada fasilitas flying fox juga jembatan kayu sepanjang 175 meter dengan ketinggian 10 meter.

Bagu menceritakan, obyek wisata yang baru berusia 11 bulan ini diinisiasi oleh sang pemilik yang amat mencintai dunia anggrek. Pada awalnya tanah ini disewa untuk menampung berbagai jenis koleksinya.

"Daripada cuman nampung koleksinya, kenapa engga kita buat wisata edukasi," kata Bagus mewakili pemilik yang enggan disebutkan namanya.

Wahana rekreasi anak di Orchid Forest, Lembang, Bandung, Rabu (1/7/2018).KOMPAS.com/MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Wahana rekreasi anak di Orchid Forest, Lembang, Bandung, Rabu (1/7/2018).
Bagi yang ingin menghabiskan liburannya di sini, Anda bisa datang mulai pukul 08.00 - 17.00 WIB. Tiket yang harus dibeli sebelum menelusuri Orchid Forest, Rp 35.000, yang di bagi Rp 5.000 untuk perhutani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tren Fitur Sandaran Kursi Pesawat Kelas Ekonomi di AS Akan Dihilangkan

Tren Fitur Sandaran Kursi Pesawat Kelas Ekonomi di AS Akan Dihilangkan

Travel Update
3 Rekomendasi Kafe Kucing di Bandung

3 Rekomendasi Kafe Kucing di Bandung

Jalan Jalan
Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com