Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengulik Sejarah Museum Tertua di Indonesia

Kompas.com - 05/08/2018, 18:18 WIB
Labib Zamani,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

"Untuk menjaga kualitas kertas naskah kuno agar tidak rusak, AC-nya tidak pernah kita matikan. Suhu udaranya juga kita atur sehingga ruangan untuk menyimpan naskah kuno ini selalu tetap dingin," ungkap Kurnia.

Pengunjung yang datang untuk melihat koleksi Museum Radya Pustaka tidak hanya dari kalangan pelajar, mahasiswa, maupun masyarakat umum. Akan tetapi, pengunjung dari luar negeri (wisatawan asing) juga sering datang ke museum.

Mereka berasal dari Yerusalem, Kroasia, Amerika, Jepang, dan lain-lain.

Dia menambahkan, pengunjung dari luar negeri yang datang ke Museum Radya Pustaka adalah untuk melakukan penelitian terhadap naskah kuno Jawa tulisan tangan. Seperti kisah panji, pewayangan, dan lain-lain.

Seorang pengunjung dari Yogyakarta, Firman, mengatakan, baru pertama kali berkunjung ke Museum Radya Pustaka Solo. Kedatangannya itu tak lain adalah untuk melihat koleksi museum tertua di Indonesia.

"Baru kali ini saya ke Museum Radya Pustaka. Saya kira masuk museum ini ada tiketnya. Ternyata gratis dan hanya disuruh menulis di daftar tamu sama petugas," kata Firman.

Setelah berkeliling ruangan yang ada di museum, Firman mengaku koleksi peninggalan sejarah yang disimpan cukup lengkap. Selain ada naskah kuno, kata dia, juga terdapat benda-benda pusaka peninggalan Keraton Surakarta.

"Koleksinya lumayan lengkap ya, terutama tentang Keraton Surakarta. Museum ini bisa menjadi acuan bagi orang yang pengin tahu sejarah Solo," ujar pria berkacamata itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com