Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 06/08/2018, 06:22 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com – Gempa yang terjadi di Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat pada Minggu (5/8/2018) malam berdampak hingga ke Provinsi Bali.

Seperti halnya di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali yang mengalami kerusakan akibat gempa tersebut. Sejumlah plafon yang dan beberapa pintu di Bandara Ngurah Rai roboh.

Melihat hal tersebut, Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Bali, I Ketut Ardana mengimbau agar wisatawan dan masyarakat di Bali tetap waspada terhadap gempa susulan.

“Tetap waspada tentunya, kita tidak pernah tahu akan terjadi lagi gempa-gempa susulan,” kata Ketut Ardana saat dihubungi KompasTravel, Minggu malam.

Baca juga: 50 Hotel dengan Kolam Renang Instagramable Sedunia, 3 Ada di Bali

Bila terjadi gempa susulan, ia juga mengimbau agar wisatawan bisa mencari tempat yang lebih aman untuk berlindung.

“Diharapkan wisatawan cukup sigap dan mencari tempat yang aman atau tempat terbuka jauh dari bangunan-bangunan gedung,” katanya.

Dari peristiwa ini, Ketut Ardana juga berharap bagi wisatawan yang akan berwisata ke Bali untuk tetap datang. Meski kekhawatiran tetap ada, diharapkan tak terjadi lagi gempa susulan.

Wisatawan di Pantai Serangan, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (10/7/2018).KOMPAS.com/I MADE ASDHIANA Wisatawan di Pantai Serangan, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (10/7/2018).
Sebelumnya, BMKG menyatakan gempa Lombok memunculkan potensi tsunami terjadi di pantai Lombok Barat bagian utara dengan status waspada dan pantai Lombok Timur bagian Utara dengan status waspada.

BPBD telah memerintahkan masyarakat untuk menjauh dari pantai. Gempa dirasakan di Pulau Lombok, Pulau Sumbawa, Pulau Bali hingga Jawa Timur.

Guncangan sangat keras dirasakan di Kota Mataram, ibu kota NTB. Masyarakat berhamburan keluar rumah. Masyarakat berlalu lalang di jalan dalam kondisi gelap karena listrik padam.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+