JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) membentuk Tourism Crisis Center (TTC) untuk membantu wisatawan mancanegara dan nusantara yang berada di Lombok saat gempa terjadi, Minggu (5/8/2018).
"Kemenpar fokus kepada wisatawan. Tentu kami ikut bersimpati kepada masyarakat, tetapi masyarakat sudah dibantu oleh Dinsos terkait," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya ditemui di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Selasa (7/8/2018).
Arief mengatakan TTC sudah mulai bergerak hari pertama pasca gempa dengan turun langsung menbantu wisatawan.
Upaya yang dilakukan diantaranya adalah pemindahan wisatawan di Gili Trawangan, Gili Air, dan Gili Meno ke lokasi yang lebih kondusif, membentuk tim sisir lokasi menemukan wisatawan.
Kemudian, Kemenpar menggerakkan kurang lebih sepuluh armada bus untuk membawa wisatawan ke pelabuhan dan bandara, menyediakan 25 kamar penginapan gratis di Mataram dan menyediakan makanan bagi wisatawan.
Arief juga menyebutkan sebagai bentuk penanganan jumlah wisatawan yang menumpuk di bandara dan pelabuhan ia telah meminta kapal Pelni dan maskapai untuk melakukan penerbangan tambahan dari Lombok ke Bali, Surabaya, dan Jakarta.
"Kalau kurang load factor maskapai 80 persen, maka sisanya akan ditanggung oleh Kemenpar," jelas Arief.
Bagi wisatawan mancanegara yang kehilangan paspor, Arief mengumumkan wisatawan dapat menghubungi langsung nomor +6287864124151 foreign visitor help desk for Lombok earthquake (operator bantuan untuk wisatawan mancanegara untuk gempa Lombok).
"Kalau visa expired tidak didenda. Akan dibantu untuk Kementerian Luar Negeri membuatkan visa di kedutaan besar masing-masing,"
Data terakhir menyebutkan ada 7.000 orang dari Gili Trawangan, Gili Air, dan Gili Meno yang terdiri wisatawan mancanegara, wisatawan nusantara, staf penginapan dan restoran, serta warga sekitar yang dievakuasi pasca Gempa Lombok.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.