Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita di Balik Pembangunan Museum PDRI, Bagaimana Kelanjutannya?

Kompas.com - 09/08/2018, 17:11 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Pembangunan Museum PDRI sebagai salah satu bangunan yang akan didirikan di Kawasan Monumen Bela Negara diamanatkan kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman (PCBM).

Sementara, proyek dan tanggung jawab lain terkait pembangunan kawasan Monumen Bela Negara, diamanatkan kepada 5 kementerian berdasarkan fungsi dan kapasitasnya masing-masing.

Lima kementerian itu adalah Kementerian Pariwisata, Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Sosial, Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian Pertahanan.

Kasubdit Program Evaluasi dan Dokumentasi Direktorat PCBM Kemdikbud Judi Wahjudin, membenarkan bahwa pihaknya mendapatkan amanat untuk menyelesaikan pembangunan Museum PDRI di kawasan Monumen Nasional Bela Negara.

Pembangunan fisik museum dimulai sejak awal 2013, pematangan lahan, bekisting dan pembesian kolom, pondasi, pemasangan lantai juga kolom balok sudah dilakukan.

Namun, hingga 2017, pembangunan museum itu menunjukkan perkembangan yang sangat lambat, bangunan museum belum juga memiliki dinding, hanya terdiri dari kerangka-kerangka bangunan, sehingga masih jauh dari kata selesai.

Hal itu disebabkan, di tengah perjalanannya, lima kementerian mengalami kendala untuk memenuhi kesepakatan awal sehingga menyebabkan proses pembangunan kawasan monumen menjadi sedikit terhambat dan terkesan mangkrak.

“Bukan mangkrak, kementerian lain tidak bergerak. Setiap tahun kami cicil walaupun anggaran kebudayaan sangat kecil, tapi kita komit. Permasalahannya komitmen (kementerian) yang lain mana?” ujar Judi.

Menurut Judi, mundurnya lima kementerian itu disebabkan oleh perubahan jajaran kepemimpinan yang memengaruhi kebijakan di masing-masing institusi.

“Sementara di Kemdikbud setiap kesepakatan dan kegiatan fisik meski berubah pimpinan, tetap dikawal dan jangan sampai mangkrak, meskipun pekerjaannya dibuat tahapan sesuai dengan kondisi anggaran,” kata dia.

Sejauh ini, pihaknya masih menggelontorkan dana untuk keperluan pembangunan museum itu, meskipun dalam jumlah yang terbatas karena penyesuaian anggaran.

“Sebetulnya jalan terus, cuma karena angkanya terbatas jadi kesannya mangkrak sudah gitu kan selalu lelang ulang ya karena tidak multiyear,” ujar Judi.

Menurut dia, jika melihat anggaran yang dikeluarkan, pembangunan Museum PDRI sudah selesai 50 persen.

Sejauh ini, dana yang sudah dikucurkan sebesar Rp 49 miliar dari Rp 95 miliar yang dibutuhkan, dan sudah digunakan untuk pembangunan.

Jika ada pihak yang menyebut proyek ini sebagai proyek mangkrak, Judi tidak keberatan karena Kemendikbud memiliki dokumen-dokumen, bukti anggaran, dan hasil audit yang menyatakan pembangunan museum masih terus berjalan hingga detik ini.

Halaman:


Terkini Lainnya

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
5 Tempat Wisata Hits dan Instagramable di Cianjur

5 Tempat Wisata Hits dan Instagramable di Cianjur

Jalan Jalan
10 Bandara Tersibuk di Dunia 2023, Banyak di AS

10 Bandara Tersibuk di Dunia 2023, Banyak di AS

Travel Update
4 Cara Rawat Tenda Setelah Dipakai 'Camping' agar Tidak Cepat Rusak

4 Cara Rawat Tenda Setelah Dipakai "Camping" agar Tidak Cepat Rusak

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com