JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu imbas dari berwisata ke daerah yang berbeda zona waktu adalah jet lag. Sinyal tidur dari tubuh yang tidak sesuai dengan zona setempat membuat tubuh sulit beraktivitas.
“Jet lag terjadi ketika jam biologis seseorang lambat dalam menyesuaikan zona waktu dan tetap mengikut pola waktu dari zona waktu negara asal. Ketika berpergian ke zona waktu baru, tubuh akan memberikan sinyal tidur padahal masih tengah hari, atau tubuh memberikan sinyal untuk bangun padahal sudah larut malam,” ujar Dokter tidur terkemuka dunia, Dr Michael Breus di acara Princess Cruises, Restoran Suasana, Jakarta, Selasa (7/8/2018).
Breus memberi kiat untuk membantu tubuh lebih cepat pulih dari jet lag, menyesuaikan tubuh drmhan zona waktu baru lebih cepat, seperti berikut ini:
1. Cari dan hindari cahaya pada saat yang tepat
Mengatur paparan cahaya adalah cara paling efektif untuk mempercepat keselarasan ritme sirkadian (circadian rhythm) dengan zona waktu yang baru.
Jika berwisata dengan kapal pesiar, manfaatkan sinar matahari dari balkon atau dek atas di pagi hari dan tutup jendela dengan tirai kabin pada malam hari.
2. Ikuti waktu setempat
Tahan godaan kantuk saat siang hari, dan cobalah untuk tidak terjaga lama di malam hari. Waktu berolahraga dan makan juga dapat membantu mengatur jam tubuh agar lebih cepat beradaptasi.
3. Maksimalkan waktu ‘puncak’
Jika bepergian melintasi beberapa zona waktu, beberapa hari pertama dalam perjalanan merupakan fase transisi waktu.
Tandai waktu Anda biasanya merasa bugar sesuai zona waktu asal, kemudian beraktivitas dengan maksimal sampai menguras energi di waktu tersebut.
Ketika tubuh menyesuaikan dengan zona baru, segera akan meninggalkan ketergantungan terhadap zona waktu lama.
4. Ciptakan lingkungan yang nyaman untuk beristirahat
Jika sudah waktunya Anda untuk tidur, tetapi belum dapat tidur, cobalah untuk menciptakan lingkingan yang mendukung tidur. Kenyamanan kasur juga dapat mempengaruhi keinginan tubuh untuk tidur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.