Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komodo Bersarang di Goa-goa Batu Pesisir Pantai Watu Payung Flores

Kompas.com - 11/08/2018, 16:11 WIB
Markus Makur,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

BORONG, KOMPAS.com - Kawasan hutan di pesisir Pantai Watu Payung, di Pota, Kecamatan Sambirampas, Kabupaten Manggarai Timur, Flores, Nusa Tenggara Timur menjadi tempat bersembunyinya komodo flores.

Goa-goa dalam batu raksasa di kawasan hutan pesisir pantai itu menjadi tempat bersarang komodo flores. Biasanya warga dan nelayan setempat sering melihat komodo berjemur di pantai saat matahari terbit.

Jejak-jejak kaki di pasir di Pantai Watu Payung sering dilihat oleh warga setempat. Selain itu warga juga sering melihat binatang purba itu menyeberangi jalan negara Transutara Maumere-Labuan Bajo.

Baca juga: Pulau Ontoloe, Tempat Bersarang Komodo Flores

Setelah kita disuguhkan informasi penyebaran terbatas komodo flores dari Pulau Ontoloe dan kawasan barat dan Utara, selatan dari Pulau Flores, kini kita disegarkan kembali dengan informasi komodo flores yang hidup dan tinggal di kawasan hutan di Pota, Kecamatan Sambirampas, Manggarai Timur.

Beberapa tahun lalu, komodo flores yang hidup dan tinggal di kawasan itu ditangkap warga dan sempat dibawa ke Pantai Cepi Watu untuk dipromosikan oleh pemerintah setempat.

Namun, langkah itu menuai kritikan tajam dari berbagai kalangan dan pemerhati binatang langka itu sehingga akhirnya pemerintah setempat mengembalikannya ke habitat aslinya di kawasan Pota.

Informasi awal dari kehidupan naga purba di kawasan hutan Pota diperoleh dari warga setempat sehingga seorang peneliti binatang dari AS melakukan penelitian tentang keberadaan binatang itu. Terbukti bahwa komodo flores ada di kawasan hutan tersebut.

Baca juga: Menelusuri Jejak-jejak Komodo Flores (1)

Almarhum Rofinus Kant, mantan jurnalis pernah mendampingi peneliti AS. Saat itu mereka memancing komodo dari persembunyian dengan daging kambing yang digantung di sebuah kayu di sekitar tempat persembunyian.

Alhasil, komodo itu keluar dari sarangnya dan makan daging kambing tersebut. Mulai saat itu, informasi keberadaan komodo flores di Pota tersebar luas.

Bersantai di pasir Pantai Watu Payung, Desa Nangambaur, Kecamatan Sambirampas, Manggarai Timur, Flores, Nusa Tenggara Timur. KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR Bersantai di pasir Pantai Watu Payung, Desa Nangambaur, Kecamatan Sambirampas, Manggarai Timur, Flores, Nusa Tenggara Timur.
Beberapa tahun berikutnya, warga setempat menangkap komodo karena memakan ternak milik warga sekitar perkampungan di Pota.

Menelusuri informasi itu, para pemburu berita dari media nasional dan lokal sering mengadakan liputan khusus tentang keberadaan komodo flores di Pota.

Bahkan, beberapa tahun lalu, media massa pernah mengadakan field trip ke kawasan Pota untuk meliputan berbagai keunikan-keunikan alam semesta di kawasan itu, mulai dari pantai terpanjang Watu Payung sampai di Pantai Lok, Bukit Cinta Pota serta sejumlah obyek wisata yang unik di kawasan itu.

Selain pantai pasir putih, ada juga hamparan persawahan yang sangat luas di Pota, di mana media-media nasional dan lokal sudah berkali-kali mempublikasikan obyek wisata di kawasan itu.

Alhasil, agen-agen perjalanan wisata di Pulau Flores menjual paket perjalanana wisata ke kawasan Pota dan sekitarnya. Bahkan danau teratai terbesar kedua di dunia ada di Pota.

Berbagai informasi tentang keberadaan komodo flores di Pota, mulai dari hasil penelitian sampai pemberitaan di media direkam oleh Peneliti Komodo Survival Program (KSP) bekerja sama dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) NTT untuk melakukan penelitian tentang keberadaan komodo flores di Pota.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com