Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menelusuri Jejak Manusia Purba di Bukit Wuntun Waru Flores

Kompas.com - 14/08/2018, 06:03 WIB
Markus Makur,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

Untuk menghibur diri dalam perjalanan, kami selalu menceritakan berbagai kisah kehidupan dan cerita lucu sambil membuka lagu dalam handphone. Lagu-lagu daerah dan lagu-lagu cinta diputar dalam handphone.

Saya selalu dihibur oleh cerita-cerita humor. Sesekali saya bertanya kepada Benediktus Adeni dan Paskalis Peli Purnama yang sudah beberapa kali ke kampung tersebut. Ditambah semangat anak muda, Lebi Betaya yang selalu mendampingi saya dalam perjalanan.

Kami dihibur dengan berbagai jenis tanaman holtikultura serta suara burung-burung yang menemani dalam perjalanan karena hutannya masih terjaga dengan baik. Akhirnya, kami tiba di Kampung Puncak Weong sekitar pukul 16.30 Wita.

Kami berjumpa dengan warga kampung yang sebagian masih ada hubungan saudara dengan beberapa teman seperjalanan. Wajah warga penuh bahagia ketika bersalaman dengan kami.

Selanjutnya kami dipersilakan masuk rumah. Tubuh sudah lelah. Semangat untuk berjumpa dengan sesama saudara dan saudari di kampung menambah energi yang tersisa.

Suguhan Minuman Kopi

Tidak ada pilihan dari warga dalam menjamu tamu yang datang, selain minum kopi. Minum kopi pahit. Minuman kopi pahit merupakan kebiasaan warga setempat. suguhan minuman kopi merupakan budaya setempat dalam menjamu tamu yang berkunjung.

Biasanya di seluruh kampung di wilayah Manggarai Timur, jika ada tamu datang dari jauh, satu per satu disapa dengan jabatan tangan. Malam itu kami dihibur dengan sapaan kekeluargaan dari warga setempat.

Selanjutnya kami saling berbagi cerita seputar politik pada pesta demokrasi 2018. Selain itu, warga mengisahkan infrastruktur jalan ke kampung itu yang tidak pernah di aspal sejak Indonesia merdeka.

Mencari Cerita Manusia Purba Flores
 
Warga Kampung Puncak Weong, Desa Rana Gapang, Kecamatan Elar, Valentinus Sardus dan Donatus Jalu kepada Kompas.com mengisahkan, berdasarkan cerita dari leluhur bahwa ribuan tahun silam, hidup manusia berbadan pendek, kira-kira tingginya 3 centimeter.

Hampir mirip dengan manusia purba Flores yang ditemukan di kawasan Liang Bua, Kecamatan Rahong Utara, Kabupaten Manggarai.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com