JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak 2017 Kementerian Pariwisata bersama para pelaku industri dan asosiasi pariwisata di berbagai daerah mempersiapkan paket-paket wisata untuk para tamu Asian Games 2018.
Paket yang telah dipersiapkan ada lebih dari 70 paket wisata, di mana 70 persen terkonsentrasi di Jakarta, Palembang, dan Jawa Barat serta Banten.
Wisatawan olahraga seperti atlet, official, supporter yang datang diprediksi sekitar 24.000 orang dari 45 negara peserta.
"Paket-paket tersebut sudah kita siapkan dan mulai kita jual sejak tahun lalu," kata l Gde Pitana, Tenaga Ahli Menteri Pariwisata Bidang Pemasaran dan Kerja Sama Pariwisata, saat media gathering di DoubleTree, Jakarta, Rabu (15/8/ 2018).
Baca juga: Napak Tilas Asian Games 1962, Yuk Wisata ke 5 Tempat Ini
Ia mengatakan Kemenpar hanya memfasilitasi para tour-tour di bawah Asosiasi Agen Tur dan Travel Indonesia (Asita) dalam merancang ini. Sedangkan untuk penjualan semua wewenang kembali ke agen-agen wisata tersebut.
"Yang menjual bukan Kemenpar tapi para tour agent, bekerja sama dengan Inasgoc. Menjual dengan sistem kuota tiap destinasinya," kata Pitana.
Setelah itu mereka membuat booklet berisikan lebih dari 70 paket wisata di Sumatera, Jawa, dan Bali untuk dibagikan ke para kontingen Asian Games.
Baca juga: Detik-detik Jelang Asian Games, Kemenpar Gencar Promosi Pariwisata Indonesia
Buku setebal 156 halaman dengan bahasa Inggris itu berisikan informasi lengkap tentang destinasi, kegiatan tur, harga-harga paket, hingga kontak para biro atau agen wisata.
Buku tersebut telah disiapkan di kamar-kamar hotel tempat atlet dan official menginap, atas seizin Inasgoc dan para hotel penyelenggara.
Baca juga: Suvenir Asian Games Diburu Wisatawan Lokal dan Mancanegara
"Kerjasamanya baik sekali, Inasgoc memperbolehkan berdirinya stan-stan souvenir, promosi tour travel, sampe buku itu nanti ada di setiap kamar atlet dan official," tutur Pitana.
Berbagai brosur "one day tour" untuk mengisi senggang sebelum pertandingan pun telah disebar. Agen dan biro wisata yang telah resmi terdaftar nanti bisa menaruh barang-barang promosinya di wisma-wisma atlet, hotel-hotel official.
"Destinasinya sedikit beda dengan IMF-World Bank karena ada Toraja dan Toba, yang ini nggak," papar Pitana.
Meski tidak dijual langsung, destinasi-destinasi wisata lain di luar dari venue pertandingan juga turut dipromosikan melalui online, seperti youtube, facebook, tripadvisor maupun offline, seperti mengadakan sales mission, mengikuti pameran pariwisata intemasional serta mengadakan famtrip bagi negara-negara pasar utama tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.