Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upacara Tengah Laut, Berharap Wisatawan Kembali Kunjungi Pantai Baron

Kompas.com - 18/08/2018, 09:01 WIB
Markus Yuwono,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan warga, tim SAR, hingga wisatawan melakukan upacara peringatan HUT ke-73 RI di Samudra Hindia, sekitar Pantai Baron, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta, Jumat (17/8/2018).

Upacara ini sebagai upaya mengajak wisatawan kembali ke laut selatan pascagelombang tinggi akhir Juli 2018.

Setelah mendengarkan detik-detik proklamasi sekitar pukul 10.10 WIB, ribuan peserta, lalu mengikuti pengibaran bendera. Sebanyak tiga orang peserta membawa bendera Merah Putih.

Sementara ratusan lainnya mengikuti dari belakang untuk berenang. Menggunakan pelampung, ratusan peserta lantas menerjang gelombang.

Baca juga: Wajah Pantai Baron Akan Berubah

Sebagian kecil terbawa gelombang ke pinggir, dan harus kembali berenang. Sedangkan 3 orang dari petugas pengibar bisa menembus ganasnya ombak. Saat pengibaran, para peserta di tengah laut, menyanyikan lagu Indonesia Raya, setelah selesai mereka meneriakkan kata "Merdeka!"

Untuk mengantisipasi hal tidak diinginkan perahu dan jetsky disiapkan di sekitar lokasi pengibaran bendera.

Baca juga: Gunungkidul Belum Tenar di Kalangan Wisman

Koordinator SAR Satlinmas Korwil II Gunungkidul, Marjono mengatakan, upacara diikuti sekitar 3.000 orang yang berasal dari masyarakat sekitar Baron, SAR Bantul dan Gunungkidul, hingga komunitas.

"Ada sekitar 800-an peserta, upacara ini dilaksanakan yang keenam kalinya," katanya ditemui seusai upacara.

Pengibaran Bendera di Samudera Hindia sekitar Pantai Baron, Kemadang, Tanjungsari, Gunungkidul, Jumat (17/8/2018).KOMPAS.com/MARKUS YUWONO Pengibaran Bendera di Samudera Hindia sekitar Pantai Baron, Kemadang, Tanjungsari, Gunungkidul, Jumat (17/8/2018).
Menurut dia, upacara di tengah laut membuktikan Samudra Hindia saat ini sudah aman dikunjungi pascagelombang tinggi. "Alhamdulillah kemarin gelombang tinggi namun pada saat detik proklamasi gelombang bersahabat," ujar Marjono.

"Momen ini kita angkat, untuk mengembalikan kepariwisataan di Gunungkidul khususnya wisata pantai, dampak gelombang tinggi kemarin banyak wisatawan yang trauma dan takut berkunjung ke pantai. Mudah-mudahan wisata pantai di Yogyakarta kembali pulih," katanya.

Salah seorang peserta upacara yang juga pengelola penyewaan alat snorkeling Bintang Nglambor Snorkeling di Pantai Nglambor, Yusuf Aditya Putratama mengakui, dampak gelombang tinggi mempengaruhi kunjungan wisatawan ke pantai.

"Mudah-mudahan dengan upacara ini mengembalikan kunjungan wisatawan ke pantai, karena sejak gelombang tinggi lalu wisatawan sepi," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com