Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Pulau Wisata di Bangka Belitung Kini Dialiri Listrik

Kompas.com - 20/08/2018, 18:20 WIB
Heru Dahnur ,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

"Jika melihat kondisi ini, secara bisnis memang tidak menguntungkan, namun hal ini sebagai bentuk dukungan kami untuk mendorong kegiatan perekonomian, pedidikan, dan kesehatan di daerah kepulauan," ucapnya.

Pasokan listrik PLN diharapkan meringankan beban ekonomi warga. Sebelumnya warga dengan menggunakan genset harus mengeluarkan biaya rata-rata 800 - 900 ribu setiap bulan, dengan menyala selama lima jam dari pukul 18.00 – 23.00 WIB. Namun kini, cukup membayar antara 200 – 300 ribu rupiah dengan durasi nyala yang jauh lebih lama.

Warga Desa Pulau Nangka, Ema mengaku senang, rumahnya menjadi terang benderang. Pelayanan kesehatan desa (Polindes) juga menjadi lebih baik. Harapannya listrik PLN terus menyala menerangi desa.

Kepala Desa Pulau Sumedang, Muchlis, mengatakan, energi listrik telah membantu anak-anak dalam belajar.

"Untuk belajar itu susah. Kadang bahkan tidak belajar, karena hanya ada lampu kecil yang kurang terang dan bikin mata sakit. Sekarang sudah tenang, kami bahagia anak-anak bisa mudah belajar di malam hari," ucapnya.

Ketersediaan listrik juga diharapkan mengubah pola hidup masyarakat dari menggunakan bahan bakar minyak bumi, beralih ke kompor induksi listrik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com