Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Air Terjung Wai Marang Sumba, Bagai Kolam Pemandian Bidadari

Kompas.com - 20/08/2018, 22:13 WIB
Silvita Agmasari,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pulau Sumba di Nusa Tenggara Timur punya banyak air terjun yang terkenal cantik.

Di Sumba Timur, salah satu air terjun dengan pemandangan yang luar biasa adalah Air Terjun Wai Marang di Desa Wai Marang.

"Air terjunnya kecil saja kakak, tapi kolamnya lebar airnya biru, seperti kolam pemandian bidadari," kata warga lokal, Oktavianus Ae Dudu saat KompasTravel mengunjungi Wai Marang yang menjadi bagian dari acara kunjungan KFC Indonesia dan Komunitas 1.000 Guru di Sumba, NTT, Jumat (17/8/2018).

Baca juga: Erikson, Bocah Penemu Air Terjun Wai Marang di Sumba

Untuk menuju Air Terjun Wai Marang, butuh perjalanan dua jam berkendara dari Waingapu, Sumba Timur.

Sampai di lahan parkir, ada jasa pemandu untuk membantu perjalanan wisatawan. Maklum, jarak dari lahan parkir ke Air Terjun Wai Marang sekitar satu kilometer.

Jalur trekking menuju Air Terjun Wai Marang di Sumba Timur, NTT.Kompas.com/Silvita Agmasari Jalur trekking menuju Air Terjun Wai Marang di Sumba Timur, NTT.

Jalurnya curam, menurun, dan jika hujan jalanan licin.

Erikson (13) dan kakaknya, penemu Air Terjun Wai Marang, siap sedia di warung lahan parkir jika ada wisatawan yang ingin dipandu menuju air terjun.

Perjalanan menuju air terjun yang melelahkan pada akhirnya akan terbalas ketika sampai. Benar kata warga lokal Oktavianus alias Ae, air terjun ini bentuknya seperti gambaran kolam mandi bidadari yang selendangnya dicuri Jaka Tarub.

Air terjunnya berdinding bebatuan, dengan tiga tingkatan air terjun. Air terjun pertama memiliki ukuran paling kecil, tingkatan kedua paling lebar sekitar tujuh meter, dan tingkatan terakhir sekitar tiga meter.

"Paling bagus tingkat ke dua kakak," kata Erik.

Ia mengingatkan agar wisatawan yang tidak bisa berenang agar berhati-hati, karena pada air terkun tingkatan ke dua, kolamnya memiliki kedalaman sampai empat meter.

Tingkatan ke tiga air terjun Wai Marang di Sumba Timur.Kompas.com/Silvita Agmasari Tingkatan ke tiga air terjun Wai Marang di Sumba Timur.

Namun demikian, kolam Air Terjun Wai Marang selalu memiliki warna air yang biru jernih. Lantaran air selalu mengalir dari tiga air terjun dan merembes dari dinding bebatuan.

Saran dari Erik, waktu terbaik mengunjungi Wai Marang adalah pukul 09.00-10.00 Wita, sebab pada pagi hari sinar mentari akan masuk melalui celah air terjun.

Jangan datang terlalu sore, karena saat kembali ke lahan parkir akan gelap tanpa penerangan. sedangkan jalur trekking terbilang curam dan licin.

Tidak dipungut biaya untuk mengunjungi Wai Marang. Keluarga Erik yang kini mengelola lahan parkir dan warung makan hanya memungut biaya parkir Rp 10.000 per mobil dan Rp 5.000 per motor.

Gantilah pakaian renang di lahan parkir dan juga menyewa ban bagi yang tidak bisa berenang. Rasakan berenang di kolam bak pemandian bidadari, Wai Marang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com