Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keunikan Julang Sumba di TN MataLawa Memukau Wisatawan

Kompas.com - 22/08/2018, 07:46 WIB
Markus Makur,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

WAIBAKUL, KOMPAS.com — Impian dan harapan untuk mengabadikan keunikan burung Julang Sumba (Rhyticeros everetti-Sumba horbbill-Ngguanggali) menjadi target utama dari para wisatawan minat khusus untuk melihat dan mengamati gerak gerik burung endemik Sumba ini.

Bahkan para peneliti burung dari mancanegara dan Indonesia juga terpikat dengan keunikan suara, warna bulu dari burung endemik tersebut. Tak kalah, para juru foto, fotografer luar negeri dan dalam negeri selalu memiliki kerinduan untuk mengabadikan burung endemik Sumba itu.

Manurara merupakan salah satu lokasi terbaik untuk mengamati dan mengabadikan burung Julang Sumba di kamera dan telepon seluler.

Kawasan Manurara merupakan satu dari sekian tempat terbaik untuk mengamati dan melihat langsung burung endemik itu berada di dalam Taman Nasional MataLawa Sumba.

Baca juga: Menerobos Rimba Manurara Pulau Sumba Mencari Air Terjun Matayangu

Hasil penelitian dan survei dari staf Taman Nasional MataLawa Sumba tentang penentuan lokasi itu terbukti Senin (6/8/2018) sekitar pukul 17.30 Wita. Sepasang Julang Sumba bertengger di pohon Kapaka (sterculia foetida, dalam bahasa lokal disebut pohon Licu).

Sepasang Julang Sumba menikmati hidangan alam di Taman Nasional MataLawa Sumba, Nusa Tenggara Timur. Buah dari pohon Kapaka itu menjadi makanan bagi burung endemik tersebut.

Baca juga: Kapan Waktu Terbaik Mengunjungi Sumba?

Pertama kali yang melihat burung Julang Sumba hinggap di dahan-dahan pohon adalah staf Taman Nasional MataLawa yang sedang mempersiapkan hidangan makan malam bagi 61 orang peserta lomba serta juru foto dari berbagai kota di Indonesia.

Para staf itu memanggil peserta lomba dan birdrace yang berada di tenda-tenda itu untuk mengabadikan burung Julang Sumba ketika sedang menikmati makan malamnya yang bersumber dari alam.

Para juru foto yang sudah siap dengan peralatan canggih langsung mengabadikan cara burung itu memetik buah pohon tersebut. Bukan hanya kamera, tetapi semua mata dari seluruh peserta, tim juri, para pegawai tertuju ke pohon itu untuk merekam cara burung itu menikmati hidangan malamnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com