Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resep Gepuk Daging Sapi yang "Cantik" dan Kekinian

Kompas.com - 23/08/2018, 17:19 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gepuk merupakan salah satu sajian daging khas Nusantara selain rendang.

Namun lazimnya gepuk disajikan dengan balutan bumbu cokelat pekat, dan sekilas kurang menarik.

Salah satu Chef Senior The Westin Hotel Jakarta, Arcad Fadillah mempresentasikan pada KompasTravel bagaimana membuat daging gepuk dengan menarik, meresap bumbunya, juga, empuk.

"Dimasak dengan cara sous-vide cooking, ini yang membuat bumbu lebih meresap, tampilannya juga cantik," ujar Arcad pada KompasTravel, Jumat (3/8/2018).

Di dapur hotel tempatnya iamelakukannya dengan mesin sous-vide khusus, tetapi cacar ini juga bisa diaplikasikan dengan sederhana di rumah tangga.

Gepuk daging sapi dengan teknik shovee, sehingga tetap empuk, bumbu terasa, dan tampilan menarik, di The Westin Hotel, Jakarta, Jumat (3/8/2018).KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Gepuk daging sapi dengan teknik shovee, sehingga tetap empuk, bumbu terasa, dan tampilan menarik, di The Westin Hotel, Jakarta, Jumat (3/8/2018).
Prinsipnya cara ini menggunakan kantung vacum untuk merendam daging bersama bumbunya di suhu rendah yang konsisten.

Anda bisa menggunakan zipper bag, alias kantug plastik bening yang bisa ditutup rapat kedap udara. Plastik ini mudah ditemui di pasaran, biasanya digunakan ibu untuk menyimpan cadangan ASI di kulkas.

"Pertama daging dan bumbu gepuk dimasukan ke dalam zipper bag, dikunci rapat sebisa mungkin tanpa udara," tuturnya.

Lalu rebus air hingga mendidih di panci. Setelah mendidih daging dengan bumbu tersebut dimasukan dan stelan api kompor dikecilkan.

Diamkan daging dengan air panas tersebut sekitar enam jam dengan api kecil, jaga suhu air jangan sampai mendidih kembali.

Gepuk daging sapi dengan teknik shovee, sehingga tetap empuk, bumbu terasa, dan tampilan menarik, di The Westin Hotel, Jakarta, Jumat (3/8/2018).KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Gepuk daging sapi dengan teknik shovee, sehingga tetap empuk, bumbu terasa, dan tampilan menarik, di The Westin Hotel, Jakarta, Jumat (3/8/2018).
"Jaga apinya, yang kecil aja supaya suhu air konsisten jangan mendidih lagi. Sesuai selera kalau empuk enam jam," terang Arcad Fadillah.

Meski ia menyarankan enam jam, tetapi Anda bisa menentukan waktu masak sesuai selera, semakin lama akan semakin empuk dan meresap bumbunya tanpa mengubah warna dalam daging.

Setelah selesai, angkat dan bisa Anda bakar, panggang, ataupun digoreng. Namun, Chef Arcad menyarankan untuk dipanggang, agar tidak banyak merusak daging.

Dengan cara panggang, lapisan luar daging akan lebih keras, tetapi lumer di bagian dalamnya. Bumbu gepuk begitu terasa diluar, juga di dala daging saat KompasTravel coba menyantap olahan tersebut.

Gepuk daging sapi dengan teknik shovee, sehingga tetap empuk, bumbu terasa, dan tampilan menarik, di The Westin Hotel, Jakarta, Jumat (3/8/2018).KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Gepuk daging sapi dengan teknik shovee, sehingga tetap empuk, bumbu terasa, dan tampilan menarik, di The Westin Hotel, Jakarta, Jumat (3/8/2018).
"Keistimewaanya dengan cara ini kita tetep tidak ngilangin rasa gepuknya, tetapi tetap punya warna yang bagus di dalam. Dagingnya dijamin empuk, kaya beef shoe tapi kita masak utuh," tuturnya.

Terlihat tampilan warna kemerahan merona di dalam daging, sepintas seperti daging yang dimasak medium well. Namun Arcad menegaskan jika daging ini telah matang menyeluruh saat proses sous-vide berjam-jam.

"Merah ini bukan darah tapi jus daging, cairannya tertekan ke dalam saat proses pemanggangan, berkumpul di dalam dan memerah. Ini yang bikin daging punya rasa, tidak hambar," terangnya.

Selamat mencoba di rumah!

Mau jalan-jalan gratis ke Jerman bareng 1 (satu) teman kamu? Ikuti kuis kerja sama Kompas.com dengan Scoot lewat kuis JELAJAH BERLIN. Ada 2 (dua) tiket pesawat PP ke Jerman, voucher penginapan, Berlin WelcomeCards, dan masih banyak lagi. Ikuti kuisnya di sini. Selamat mencoba!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com