PEGUNUNGAN ARFAK, KOMPAS.com – Angin bertiup sejuk, pemandangan danau yang indah, masyarakat yang ramah, banyak tempat berfoto yang “instagramable”, bahkan bisa jadi spot wisata paralayang. Beberapa kata itu rasanya tak berlebihan untuk mendeskripsikan keindahan Danau Anggi Giji di Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat.
Hamparan rerumputan di bukit-bukit Pegunungan Arfak yang menguning adalah salah satu yang bisa dinikmati. Tentunya, pemandangan danau-danau yang menjadi sajian utama untuk memanjakan mata dan raga wisatawan.
Akhir pekan lalu, sayasempat mengunjungi Danau Anggi Gida dan Anggi Giji saat mengikuti Ekspedisi Bumi Cenderawasih Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Indonesia (Mapala UI) di Papua Barat. Di sana, KompasTravel berkeliling ke Danau Anggi Gida dan Anggi Giji dan tak menemukan banyak wisatawan meski pada akhir pekan.
Saya menuju ke Bukit Kobrey untuk menikmati pemandangan Danau Anggi Giji. Perjalanan ke Danau Anggi Giji berawal dari ibukota Distrik Anggi jelang tengah hari.
Mobil yang bisa menjelajah di area Pegunungan Arfak hanya mobil dengan penggerak empat roda. Jalan yang dilewati rawan longsor, berlubang, menanjak terjal dan licin bila hujan turun.
Sementara, bila gemar bermedia sosial, mungkin tak banyak bisa berharap. Sinyal komunikasi di Distrik Anggi hanya sebatas telepon.
Dengan begitu, aroma wisata petualangan di Danau Anggi Giji sangat terasa. Rsasanya, saya sejenak pergi dari keramaian dunia maya dan melebur dengan obyek wisata Danau Anggi Giji.
“Halo, abireso (selamat datang),” teriak warga-warga kampung di Distrik Anggi begitu mobil saya melewati mereka. Mereka turut melambaikan tangan ke arah kami.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.