Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Hotel Indonesia, Ini 4 Hotel Bersejarah yang Masih Beroperasi

Kompas.com - 24/08/2018, 16:17 WIB
Silvita Agmasari,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembukaan Terusan Suez pada abad 19 menjadi momen dimulainya invasi turis Eropa ke Hindia Belanda.

Awal abad ke-20 adalah masa kejayaan pariwisata Hindia Belanda, dengan Belanda membuka biro wisata dan menerbitkan brosur wisata Pulau Jawa.

Kedatangan turis tersebut pada akhirnya membuka industri pariwisata termasuk hotel sebagai kebutuhan dasar turis.

Sampai saat ini, beberapa hotel yang dibuka sebelum Indonesia merdeka ini masih beroperasional. Berikut empat hotel bersejarah di Indonesia:

1. Hotel Bidakara Grand Savoy Homann, Bandung

Hotel ini sedari dulu direkomendasikan bagi para pelancong Eropa, terutama untuk urusan makanan yang mewah dan dihidangkan dengan gaya rijsttafel.

Hotel ini berdiri di tahun 1871. Awalnya bernama Hotel Homann, sesuai pemiliknya yang bernama Homann asal Jerman.

Dulu bangunan hotel hanya terbuat dari bambu. Barulah pada tahun 1880 dibangun kembali menjadi gedung bertembok batu bata.

Sementara itu, gedung yang ada sekarang yaitu gedung yang menghadap ke Jalan Asia Afrika dibangun tahun 1937 dengan gaya art deco oleh arsitek A. F. Albers asal Belanda.

Baca juga: 5 Memorabilia Hotel Indonesia 1962 yang Bisa Dilihat sampai Sekarang

Menariknya di hotel ini terdapat tiga kamar spesial. Tiga kamar itu pernah ditempati tokoh-tokoh bersejarah Konferensi Asia Afrika 1955.

Lantai satu, Homann Suite diberi nama kamar Jawaharlal Nehru sebagai mantan Perdana Menteri India.

Homann Suite di lantai dua adalah kamar Soekarno. Sedangkan di kamar lantai tiga diberi nama Cho En Lai, sesuai nama mantan Perdana Menteri China.

Di setiap kamar ada satu sisi dinding yang khusus dipajang beberapa foto mereka saat beraktivitas di hotel tersebut.

Hotel Majapahit Surabaya Hotel Majapahit Surabaya

3.Hotel Majapahit, Surabaya

Sejak dibangun di tahun 1910 hingga saat ini, bangunan tersebut tetap berfungsi sebagai hotel walaupun pemerintahnya silih berganti.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com