KOMPAS.com – Anda yang menonton Asian Games 2018 di Palembang, wajib makan pempek langsung di kota asalnya.
Pempek begitu lekat dengan keseharian masyarakat Palembang. Makanan berkuah asam pedas ini bahkan dijadikan sarapan oleh warga lokal.
Berikut beberapa fakta menarik seputar pempek.
1. Mulanya disebut kelesan
Menurut pemerhati sejarah Palembang, KMS H Andi Syarifuddin, di masa Kesultanan Palembang pempek disebut kelesan.
Kelesan sendiri merupakan panganan adat di dalam Rumah Limas yang mengandung sifat dan kegunaan tertentu.
Dinamakan kelesan juga karena makanan ini dikeles atau tahan disimpan lama.
2. Asal-usul penyebutan pempek
Pempek merupakan sebutan pembeli pada penjual kelesan. Menurut Andi, Empek adalah sebutan bagi orang China yang menjajakan kelesan.
Para pembeli sering memanggil penjual kelesan dengan kalimat 'Pek, empek, mampir sini!'.
Hingga saat ini, panggilan pempek pun bertahan dan lebih populer dibandingkan kelesan.
3. Buatan orang asli Palembang
Mulanya pempek dibuat oleh orang asli Palembang. Setelah itu pempek dioper ke orang China untuk dijual.
Pempek pun mulai ditawarkan para penjual yang berjalan kaki dari kampung ke kampung khususnya di kawasan keraton, tercatat pada tahun 1916.
4. Ikan yang digunakan pempek
Bahan dasar pembuatan pempek adalah ikan. Seperti halnya ikan tenggiri yang dianggap menghasilkan kualitas terbaik.
Namun selain ikan tenggiri, ikan belida juga bisa menghasilkan pempek dengan kualitas super.
5. Kapal selam
Kapal selam merupakan salah satu jenis pempek. Bentuknya seperti kantung yang berisi telur di dalamnya.
Dulu orang Palembang menyebutnya pempek telok besak. Namun, menurut koki dari Aryaduta Hotel Palembang M Arifin Lubis, disebut pempek kapal selam berhubungan dengan salah satu proses memasak.
Mau jalan-jalan gratis ke Jerman bareng 1 (satu) teman kamu? Ikuti kuis kerja sama Kompas.com dengan Scoot lewat kuis JELAJAH BERLIN. Ada 2 (dua) tiket pesawat PP ke Jerman, voucher penginapan, Berlin WelcomeCards, dan masih banyak lagi. Ikuti kuisnya di sini. Selamat mencoba!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.