Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kendal Siap Masyarakatkan Dagongan dan Egrang untuk Tarik Wisatawan

Kompas.com - 25/08/2018, 11:28 WIB
Slamet Priyatin,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

KENDAL, KOMPAS.com - Pernah mendengar olahraga dagongan? Olahraga ini termasuk olahraga tradisional. Sama dengan tarik tambang. Perbedaannya, pada dagongan yang ditarik adalah bambu, bukan tambang.

Olahraga asli Pantura ini dilombakan di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Jumat (24/8/2018). Pesertanya adalah Aparatur Sipil Negara (ASN). Ada puluhan ASN yang ikut dalam lomba dagongan yang digelar di Alun-alun Kendal.

Baca juga: Karena Langka, Kopi Liberika di Kendal Jadi Primadona

Mereka membentuk group. Satu group ada 8 orang. Olahraga langka ini akan dijadikan salah satu daya tarik wisatawan ke Kendal.

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kendal, Tavip Purnomo, mengatakan selain dagongan, juga digelar lomba egrang.

Baca juga: Puthu Lanang, Jajanan Tradisional yang Melegenda dan Punya Hak Cipta

Ia berharap, olahraga tradisi itu, nantinya bisa kembali populer dan bisa digunakan untuk menyedot wisatawan di tempat- tempat wisata di Kabupaten Kendal.

Olahraga tradisional Dagongan di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Jumat (24/8/2018).KOMPAS.com/SLAMET PRIYATIN Olahraga tradisional Dagongan di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Jumat (24/8/2018).
“Kita juga kaya budaya. Diantaranya permainan dagongan dan egrang. Kalau yang main turis, kan menarik,” ujarnya.

Tavip menjelaskan, lomba olahraga tradisional dagongan dan egrang digelar dalam rangka memperingati HUT ke-73 RI dan Hari Jadi ke-413 Kabupaten Kendal.

“Lain waktu akan kami gelar lomba yang sama untuk tingkat umum,” tambahnya.

Salah satu peserta lomba dagongan dari Dinas Komunikasi Informasi, Bambang, mengatakan lomba dagongan ini lebih berat daripada lomba tarik tambang. Selain membutuhkan tenaga yang kuat, juga kekompakan semua anggota group.

“Berat tapi kami senang,” ujarnya.

Olahraga tradisional Egrang di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Jumat (24/8/2018).KOMPAS.com/SLAMET PRIYATIN Olahraga tradisional Egrang di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Jumat (24/8/2018).
Berbeda dengan dagongan, yang membutuhkan tenaga untuk menarik sebatang bambu,  permainan tradisional egrang membutuhkan teknik dan keseimbangan badan. Apabila tidak tahu teknik dan keseimbangan badannya, maka bisa jatuh.

Seperti yang diakui oleh salah satu peserta lomba egrang dari Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kendal, Edy Malaysiantono. Menurutnya, berbeda dengan waktu kecil dulu, main egrang di usia tua cukup sulit karena keseimbangan tubuh kaku.

“Sekarang sulit, saya sering jatuh,” katanya sambil tertawa.

Mau jalan-jalan gratis ke Jerman bareng 1 (satu) teman kamu? Ikuti kuis kerja sama Kompas.com dengan Scoot lewat kuis JELAJAH BERLIN. Ada 2 (dua) tiket pesawat PP ke Jerman, voucher penginapan, Berlin WelcomeCards, dan masih banyak lagi. Ikuti kuisnya di sini. Selamat mencoba!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com