Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Deko Ipung Le Sempe", Tradisi Ramah Lingkungan di Kolang Flores

Kompas.com - 27/08/2018, 16:02 WIB
Markus Makur,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

Semakin dikenalnya binatang komodo ke seluruh dunia membuka mata generasi milenial untuk mengangkat dan mempublikasi keunikan-keunikan tradisi dan ritual yang terjaga baik dan masih asli yang ada di kampung-kampung.

Melalui media sosial, generasi milenial terus mengeksplore keunikan-keunikan tradisi dan ritual untuk menggaet wisatawan minat khusus baik mancanegara maupun Nusantara.

Generasi milenial dengan membaca berbagai berita tentang keunikan lain di seluruh Indonesia menginspirasi mereka untuk mengangkat dan mempublikasikan di ranah media sosial seperti facebook dan membagikan juga foto-foto melalui media lain seperti whatsapp dan instagram.

Dua warga Ranggu yang rajin mempublikasi keunikan-keunikan di lembah Ranggu adalah Upenk Kurniawan dan Encyk Mandi.

Ranah akun facebook Upenk Kurniawan dan Encyk Mandi selalu mengupload keunikan-keunikan di lembah tersebut seperti sawah lodok di belakang gedung Gereja Ranggu, keunikan matahari terbit dan terbenam dari lembah tersebut.

Selain itu mereka juga mengupload tradisi Deko Ipung Le Sempe di Sungai Wae Impor yang berlimpah kekayaan binatang melata untuk dikonsumsi.

Selain sawah lodok, ada juga legenda Watu Pengang, mendaki ke Poco Kuwus serta berbagai air terjun. Keunikan panorama di lereng-lereng bukit selain itu ada juga batu ajaib di tengah kampung lembah Ranggu.

Yuvenalis Aquino Kurniawan yang disering disapa Upeng dan memiliki akun facebook Upenk Kurniawan kepada KompasTravel, Sabtu (25/8/2018) menjelaskan, kawasan lembah Ranggu memiliki keunikan-keunikan alamnya serta tradisi dan ritual yang masih asli.

Sawah Jaring Laba-laba di Lembah Ranggu, Kecamatan Kuwus, Manggarai Barat Flores, Nusa Tenggara Timur, Jumat (24/8/2018) sebagai salah daya tarik pariwisata di lembah tersebut. ARSIP UPENK KURNIAWAN Sawah Jaring Laba-laba di Lembah Ranggu, Kecamatan Kuwus, Manggarai Barat Flores, Nusa Tenggara Timur, Jumat (24/8/2018) sebagai salah daya tarik pariwisata di lembah tersebut.
Menurut Kurniawan, selain tradisi Deko Ipung Le Sempe ada juga cerita-cerita mistis sebuah lubang raksasa yang tembus ke kolam Tiwu Peka dengan belut raksasa.

“Kadang-kadang hal ini biasa-biasa saja bagi warga setempat. Namun apabila dipublikasikan secara terus menerus akan menggaet wisatawan asing dan Nusantara untuk mengeksplor kekayaan alam tersebut. Bagi seorang petualang sangat cocok untuk mengeksplor lembah Ranggu dengan berbagai keunikan-keunikan yang dimiliki,” jelasnya.

Cara Menuju Lembah Ranggu

Bagi wisatawan yang ingin menjelajahi kekayaan alam dan budaya Lembah Ranggu serta mendaki gunung tertinggi di Flores Barat, Anda berangkat dari Labuan Bajo menggunakan sepeda motor atau kendaraan roda empat menuju ke Lembor.

Sebelum masuk Lembor, wisatawan asing dan Nusantara dipandu orang lokal belok kiri ke arah Orong. Dari Orong menuju arah Timur sambil menikmati panorama dan padang savana dengan berbagai hewan ternak, seperti kerbau dan sapi milik warga setempat.

Selanjutnya menuju ke Kampung Dadar dan belok kiri menuju ke Lembah Ranggu. Kiri kanan jalan penuh dengan hamparan persawahan milik warga setempat.

Warga Ranggu sering mengupload keunikan-keunikan di lembah tersebut seperti sawah lodok di belakang gedung Gereja Ranggu, keunikan matahari terbit dan terbenam dari lembah yang berada di Kecamatan Kuwus, Manggarai Barat, Flores, Nusa Tenggara Timur.ARSIP UPENK KURNIAWAN Warga Ranggu sering mengupload keunikan-keunikan di lembah tersebut seperti sawah lodok di belakang gedung Gereja Ranggu, keunikan matahari terbit dan terbenam dari lembah yang berada di Kecamatan Kuwus, Manggarai Barat, Flores, Nusa Tenggara Timur.
Jika wisatawan datang dari timur atau Kota Ruteng, ibukota Kabupaten Manggarai, Anda bisa menyewa kendaraan roda dua dan empat menuju ke arah barat. Setiba di perempatan Cancar, jalan lurus menuju ke Kota Golowelu, ibukota Kecamatan Kuwus.

Saat tiba di Kota Golowelu, belok kiri menuju ke Kampung Hatarara, Suka dan menuju ke Kampung Dadar hingga terus ke Lembah Ranggu. Selanjutnya silakan menjelajahi sepuasnya kekayaan alam dan tradisi di Lembah Ranggu.

Mau jalan-jalan gratis ke Jerman bareng 1 (satu) teman kamu? Ikuti kuis kerja sama Kompas.com dengan Scoot lewat kuis JELAJAH BERLIN. Ada 2 (dua) tiket pesawat PP ke Jerman, voucher penginapan, Berlin WelcomeCards, dan masih banyak lagi. Ikuti kuisnya di sini. Selamat mencoba!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com