KENDAL, KOMPAS.com - Kabupaten Kendal, Jawa Tengah mempunyai banyak kesenian tradisional, seperti kesenian Barongan. Kelompok kesenian yang mirip Barongsai ini, di Kabupaten Kendal, jumlahnya mencapai ratusan. Hampir ada di setiap desa.
Tidak heran kalau kemudian kesenian ini selalu tampil di setiap acara kebudayaan yang digelar oleh pemerintah tingkat desa sampai kabupaten.
Menurut salah satu pimpinan group barongan Desa Wonosari Patebon, Soni Wisnu Murti, kesenian barongan, adalah aset untuk menarik wisatawan asing. Alasannya, barongan sangat menarik dan bisa dimainkan oleh siapa saja, termasuk turis asing.
Baca juga: Naik Vespa, Bupati Kendal Buka Kali Bodri Culture Festival
Soni menegaskan, kesenian barongan sudah selayaknya go international karena sudah dikenaal dan selalu ditonton banyak orang.
Apalagi, kalau kesenian itu dikolaborasikan dengan kesenian lain seperti tari jaran kepang dan lainnya. Hasilnya, menurut Soni, bisa menjadi tontonan yang indah dan menarik karena ada ceritanya.
Senada dengan Soni, Pengurus Forum Komunikasi Media Tradisional (FK Metra), Kelana Siwi, optimis dalam waktu dekat kesenian barongan sudah bisa go international kaarena banyak penggemarnya, termasuk turis asing.
“Saya pernah melihat sendiri, ada orang asing yang ikut menari bersama penari pendamping barongan,” katanya.
Kelana mengakui kelompok kesenian barongan sangat banyak di Kabupaten Kendal. Ia ingin, ada festival kesenian tersebut. Festival itu, bisa dilaksanakan di tempat wisata dan bekerja sama dengan biro wisata.
Kreativitas
Butuh ruang untuk menampilkan kesenian barongan. Tempat itu bisa daerah pariwisata, yang sering dikunjungi orang. Sebab, tujuan wisatawan datang ke tempat wisata, untuk menghibur diri. Oleh sebab itu, dibutuhkan kreativitas dari senimannya.
Seperti yang dikatakan oleh anggota DPR RI, Fadholi. Menurut wakil rakyat dari fraksi Nasdem tersebut, jika senimannya tidak kreatif, maka penonton cepat bosan. Sebab jenis tariannya itu itu saja.
“Tadi saya menggunakan kesenian barongan untuk sosialisasi empat pilar kebangsaan. Penontonnya banyak. Group kesenian barongan yang tampil juga baik. Senimannya mengombinasikan tari Barongan Jawa dan Bali,” ujarnya.