Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengarungan Perdana Hulu Sungai Prafi di Papua Barat oleh Mapala UI

Kompas.com - 30/08/2018, 16:12 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Tim kayak sebanyak lima anggota dari Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Indonesia (Mapala UI) berhasil mengarungi bagian hulu Sungai Prafi di Papua Barat pertama kalinya.

Pengarungan sejauh 16 kilometer yang memakan waktu selama enam hari ini dilakukan pada 16 hingga 21 Agustus 2018.

Tim mulai turun sungai dari Kampung Kwau dan keluar sungai di Kampung Snaimboy.

Baca juga: Mapala UI Temukan 17 Goa Tersembunyi di Papua Barat

Penanggung jawab Teknis Eksplorasi Sungai Prafi Mapala UI, Salsabila Altje mengatakan sungai ini memiliki karakteristik yang berbeda dengan sungai di Jawa.

Tim pengarung Mapala UI sedang melakukan portagingDOK. Mapala UI Tim pengarung Mapala UI sedang melakukan portaging

“Arusnya deras dan kontinu tanpa ada bagian yang tenang. Hutan dan gunung yang mengapit sungai masih alami," ujar Salsa dalam keterangan tertulis.

Baca juga: 2 Wisata Danau Tersembunyi di Pegunungan Arfak Papua Barat

Tujuan dari pada pengarungan ini adalah untuk menginisiasi wisata arum jeram di daerah Manokwari.

"Bagian bawah sungai ini dengan tinggi muka air saat pengarungan kemarin memiliki jeram grade 2-3 yang dapat diarungi perahu karet wisata. Sementara bagian atas Prafi dengan jeram grade 4-5 lebih cocok diarungi menggunakan kayak," ujar Lody Korua, pelaku industri pariwisata arung jeram di Jawa Barat yang juga turut serta dalam pengarungan kali ini.

 Jeram Acem, jeram pertama di bagian atas Sungai PrafiDOK. Mapala UI Jeram Acem, jeram pertama di bagian atas Sungai Prafi

Jeram-jeram di bagian atas Prafi antara lain dinamai oleh tim sebagai Jeram Kasuari, Jeram Cenderawasih dan Jeram Turun-turun.

Baca juga: Bukit Kobrey, Spot Menikmati Danau Anggi Giji di Pegunungan Arfak

Sementara beberapa jeram di bagian bawah Prafi dinamai Jeram Zigzag, Jeram Rock n Roll dan Jeram Panjang.

Adapun pengarungan Sungai Prafi ini tergabung dalam rangkaian Ekspedisi Bumi Cenderawasih Mapala UI.

Gregorius Benhard sedang mengarungi Jeram Kasuari di Sungai Prafi, Papua Barat. DOK. Mapala UI Gregorius Benhard sedang mengarungi Jeram Kasuari di Sungai Prafi, Papua Barat.

Ekspedisi tersebut merupakan realisasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengembangan serta Pengabdian Masyarakat.

“Harapan kami dengan melakukan pengarungan di Sungai Prafi ini adalah agar pengembangan wisata arung jeram di Papua Barat dapat berkembang secara lebih pesat sehingga kemudian pemasukan daerah dari sektor pariwisata dapat bertambah,” kata Ketua Pelaksana Ekspedisi Bumi Cenderawasih, Fathan Qorib.

Dalam ekspedisi ini, Mapala UI didukung penuh oleh Pemprov Papua Barat, Pemkab Pegunungan Arfak, TNI, PT. PLN (Persero), PT Eigerindo Multi Produk Industri (Eiger), Madu Bima, Tanamduit, Telkomsel, serta Sendal IKJ.

Mau jalan-jalan gratis ke Jerman bareng 1 (satu) teman kamu? Ikuti kuis kerja sama Kompas.com dengan Scoot lewat kuis JELAJAH BERLIN. Ada 2 (dua) tiket pesawat PP ke Jerman, voucher penginapan, Berlin WelcomeCards, dan masih banyak lagi. Ikuti kuisnya di sini. Selamat mencoba!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com